KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil dari pabrik ke diler alias
wholesales Januari 2024 hanya sebanyak 69.619 unit. Angka ini anjlok dalam dibandingkan bulan Januari 2023 yang tercatat mencpai 94.270 unit. Artinya ada penurunan 24.651 unit (26,14 persen) secara tahunan.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham Pilihan Usai Insentif Mobil Listrik Kembali Meluncur Sementara jika dibandingkan penjualan pada Desember 2023 yang bisa mencapai 85.284 unit, terjadi penurunan 15.665 unit atau sekitar 18,36 persen. Menanggapi kondisi tersebut, Sales & Marketing and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengakui bahwa industri otomotif tahun ini dimulai dengan kondisi yang cukup berat. "Kita rasa juga pemesanan di bulan ini (Februari 2024) masih rendah," kata katanya di IIMS 2024, JIExpo Kemayoran, Jumat (23/2/2024).
Baca Juga: Penjualan Mobil Astra International (ASII) Turun 25,16% pada Januari 2024 "Mungkin karena orang masih
wait and see soal Pemilihan Umum (Pemilu), apakah hanya satu putaran atau dua putaran. Isu ini memang menpengaruhi geopolitik di nasional ya, bahkan global," ucap Billy. Meski demikian, ia menyatakan bahwa penjualan mobil di DKI Jakarta masih tergolong aman. Apalagi ada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang digelar usai Pemilu. Sehingga ia memprediksi setelah selesai IIMS 2024 dan kepastian atas Pemilu atau Maret 2024, industri otomotif mulai kembali tancap gas. "Saat ini kan sudah delapan hari pameran berlangsung. Dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, tumbuh 20 persenan lah," kata Billy.
Baca Juga: Pasar Mobil Listrik Dalam Negeri Bakal Semakin Bergairah, Ini Faktor Pendorongnya "Tapi memang yang nasional harus benar-benar dipantau. Rasanya (di Februari 2024) melambat 15-20 persen," tutup dia. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Penjualan Mobil Januari 2024 Anjlok 26 Persen, Ini Kata Honda" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto