Ini kata Inalum soal struktur organisasi Freeport Indonesia pasca divestasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia (PTFI) memang belum rampung. Namun PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) telah memiliki gambaran struktur organisasi PTFI menguasai 51% saham PTFI.

Direktur Keuangan Inalum Orias Petrus Moedak mengatakan Inalum dan Pemerintah Daerah Papua akan membentuk konsorsium yang disebut SPV Inalum. Konsorsium ini yang akan menyelesaikan akuisisi hak partisipasi Rio Tinto sebesar 40% di PTFI.

Selain membeli hak partisipasi 40% hak partisipasi Rio Tinto, Inalum juga mengakuisisi saham Indocopper milik Freeport McMoran. Setelah transaksi selesai, maka konsorsium Inalum akan menjadi pemegang 51,2% saham PTFI.


Sisa saham PTFI sebesar 48,8% dipegang oleh Freeport McMoran. Sementara Rio Tinto sudah tidak memiliki hak partisipasi sama sekali di PTFI.

"Jadi Freeport dan kami transaksi. Kami kerjasama sebagai PTFI,"imbuh Orias kepada Kontan.co.id Selasa (24/7).

Dengan begitu, Orias menegaskan tidak ada lagi kerjasama antara Inalum dengan pihak-pihak lain di luar PTFI. Inalum juga tidak membentuk organisasi dengan pihak lain di luar konsorsium dengan Pemda Papua.

"Kerjasama dengan BUMD atau pihak lain tidak ada di luar PTFI. Nanti PTFI dimiliki FCX dan kami. Di kami ada Inalum dan Pemda. Tidak ada lain-lain lagi, tidak ada konsorsium lain," tegas Orias.

Maka struktur organisasi PTFI pasca divestasi adalah sebagai berikut:

- Pemerintah Indonesia melalui Inalum bersama pemerintah daerah Papua membentuk konsorsium yang disebut Inalum SPV.

Inalum SPV ini mengambil alih 40% hak partisipasi Rio Tinto Indonesia (Rio Tinto Jv) di PTFI.

(Di sisi lain, Inalum juga melakukan akusisi saham Indocopper di PTFI yang dimiliki Freeport McMoran/FCX)

- Jika seluruh transaksi selesai, maka Inalum SVP memiliki 51,2% saham PTFI. FCX memegang saham 48,8% saham PTFI. Dan hak partisipasi Rio Tinto di PTFI 0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi