Ini kata Indosat (ISAT) soal konsolidasi industri telko



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun lalu pemerintah menyarankan para emiten telekomunikasi untuk melakukan konsolidasi atau merger dengan tujuan untuk menyehatkan konsidi bisnis. Beberapa perusahaan seperti XL Axiata (EXCL) maupun Smartfren (FREN) sudah buka suara terkait hal ini. Mereka bilang konsolidasi akan dipertimbangkan namun belum dalam waktu dekat.

PT. Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo pun menyatakan demikian. Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk mengakui bahwa saat ini pihaknya sangat terbuka untuk wacana ini sebagai bentuk kompetisi yang sehat, tapi tidak dalam waktu dekat.

"Saat ini kami fokus untuk memperbaiki pertumbuhan perusahaan, meningkatkan value, membuat perusahaan lebih sehat dan memberi keuntungan kepada all stakeholders dan pemegang saham," kata Turina, Senin (18/3).


Salah satu upaya meningkatkan kinerja emiten berkode saham ISAT yang merupakan anggota indeks Kompas100 ini, tersebut di tahun ini adalah dengan menggelontorkan belanja modal sebesar Rp 10 triliun, di mana sekitar 88% porsinya untuk investasi di infrastruktur jaringan.

Capex tersebut bersumber dari dana obligasi yang baru saja diterbitkan, kas internal, serta eksplorasi pendanaan lainnya. "Secara umum semua opsi terbuka, namun kami belum bisa memberikan informasinya sekarang," terang Turina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi