Ini Kata Mizuho Leasing Soal Kontribusi Pembiayaan dalam Mata Uang Yen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mizuho Leasing Indonesia Tbk mencatatkan kontribusi penyaluran dalam mata uang yen hingga September 2023 masih terbilang kecil, yakni hanya sebesar 4%. Direktur Mizuho Leasing Indonesia Andi Harjono tak bisa memperkirakan kontribusi penyaluran dalam mata uang yen akan lebih besar atau tidak ke depannya. 

Sebab, kata Andi, kontribusi pembiayaan dalam mata uang yen tergantung dari kebutuhan customer. Meskipun demikian, dia bilang Mizuho Leasing tetap berkomitmen menyediakan mata uang yen apabila konsumen membutuhkannya.

"Memang kalau customer di Indonesia yang membutuhkan yen, tentu kami akan menyiapkan. Jadi, kami enggak bisa memprioritaskan rupiah, yen, atau dolar AS, tetapi berdasarkan customer atau market," ucapnya saat public expose di Menara Astra, Rabu (20/12). 


Andi menerangkan pihaknya bisa memberikan penyaluran berupa mata uang yen, rupiah, dan dolar AS karena berdasarkan pendanaan pun berasal dari ketiga mata uang tersebut.

Baca Juga: Mizuho Leasing Dorong Pertumbuhan di Lini Bisnis Korporat dan Retail pada 2024

"Namun, kalau ada yang minta mata uang lain, seperti euro, kami enggak bisa. Karena kami enggak ada pendanaan dari mata uang itu," ujarnya.

Sebagai informasi, penyaluran pembiayaan Mizuho Leasing hingga September 2023 dalam mata uang yen mengambil porsi 4%, lalu dolar AS sebesar 3%, yang terbesar adalah rupiah sebesar 93%. 

Sementara itu, total outstanding pendanaan perusahaan hingga September 2023 sebesar Rp 1,93 triliun. Adapun yang terbesar berasal dari Bank Mizuho Indonesia sebesar 70,90%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi