KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor jasa sewa pesawat jet pribadi (private jet) disebut turut kecipratan berkah pemilu 2024. Terutama untuk mendukung mobilitas para peserta pemilu semasa kampanye. Namun, pengamat Penerbangan Alvin Lie menyebut, saat ini bisnis
private jet untuk kepentingan Pemilu 2024 belum terlihat potensinya.
Baca Juga: Indojet Mulai Terima Orderan Sewa Pesawat Buat Kebutuhan Pemilu “Perkiraan saya tidak akan banyak berpengaruh pada penyewaan
private jet, Pak Prabowo punya (
private jet) sendiri, Pak Surya Paloh punya (private jet) sendiri dan sudah digunakan untuk mendukung perjalanan Pak Anies Baswedan," ungkap Alvin kepada Kontan.co.id, Jumat (24/11). Alvin juga menuturkan, biasanya untuk kampanye Calon Legislatif tidak terlalu membutuhkan
private jet untuk safari politik. Oleh karena itu, untuk saat ini, permintaan terhadap private jet untuk kepentingan menunjang kampanye belum terlihat. Hal ini sejalan dengan permintaan perizinan private jet yang saat ini masih dalam jumlah normal. Berdasarkan keterangan Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Mokhamad Khusnu mengatakan, saat ini mengenai permintaan perizinan menerbangkan private jet belum terlalu meningkat. "Saat ini masih normal, belum ada peningkatan banget, ungkap Khusnu kepada Kontan.co.id, Jumat (24/11).
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Permintaan Private Jet Mulai Menunjukkan Geliat Positif Mengenai prospek ke depannya, Khusnu belum dapat memastikan apakah permintaan akan naik atau tidak.
Selain itu, saat ini juga belum memasuki waktu kampanye, sehingga permintaan perizinan masih normal. "Permintaan izin untuk
private jet belum ada peningkatan, belum masa kampanye juga kan" tutur Khusnu. Sebagai informasi, KPU mengatur jadwal kampanye Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. KPU juga mengatur jadwal kampanye Pilpres jika terjadi putaran kedua, pada 2-22 Juni 2024. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto