KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali membuka opsi meningkatkan produksi Lapangan Banyu Urip ke level 235 ribu barel per hari (bph). Asal tahu saja, saat ini produksi lapangan yang dikelola ExxonMobil Cepu Ltd tersebut berada di kisaran 220 ribu bph. Pengamat Energi dari Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menjelaskan langkah peningkatan produksi bisa menjadi salah satu cara meraih target penerimaan migas. "Kemungkinan pilihan menaikkan produksi yang akan menolong target penerimaan migas. Ditengah harga yang belum pulih opsi menaikkan produksi adalah pilihan utama agar target dapat dicapai," jelas Komaidi kepada Kontan.co.id, Kamis (16/7).
Ini kata pengamat soal SKK Migas buka kemungkinan peningkatan produksi di Banyu Urip
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali membuka opsi meningkatkan produksi Lapangan Banyu Urip ke level 235 ribu barel per hari (bph). Asal tahu saja, saat ini produksi lapangan yang dikelola ExxonMobil Cepu Ltd tersebut berada di kisaran 220 ribu bph. Pengamat Energi dari Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menjelaskan langkah peningkatan produksi bisa menjadi salah satu cara meraih target penerimaan migas. "Kemungkinan pilihan menaikkan produksi yang akan menolong target penerimaan migas. Ditengah harga yang belum pulih opsi menaikkan produksi adalah pilihan utama agar target dapat dicapai," jelas Komaidi kepada Kontan.co.id, Kamis (16/7).