KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk (
BOLT) optimistis bisnis di tahun 2021 membaik. Hal itu lantaran adanya sentimen positif dari sektor industri otomotif, yang berpotensi membuat kinerja BOLT terkerek. "Sentimen positif dari sektor otomotif roda dua dan roda empat sudah mulai terlihat. Permintaan pasar sudah cukup banyak membaik jika dibandingkan angka sejak pandemi yang dimulai pada April 2020. Dengan pertumbuhan produksi otomotif roda dua dan roda empat yang baik, tentunya akan berdampak langsung terhadap kinerja perusahaan," kata Direktur Garuda Metalindo, Anthony Wijaya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (3/6). Adapun, di tahun 2021
BOLT membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 30% dibanding realisasi pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 788,87 miliar.
Anthony bilang, optimisme tersebut juga ditopang oleh capaian positif yang ditorehkan BOLT di kuartal I-2021. "Namun perlu diperhatikan bahwa kuartal I-2020 itu masih belum adanya kondisi pandemi. Maka dari itu, kami cukup puas dengan pencapaian di kuartal I-2021 ini, di mana pertumbuhan dibanding kuartal-kuartal sebelumnya telah menunjukkan tren positif," jelas dia. Sedikit informasi,
BOLT membukukan penjualan sebesar Rp 270,10 miliar pada kuartal I-2021. Angka itu turun 7,60% secara tahunan (yoy) dari realisasi penjualan BOLT pada kuartal I-2020 senilai Rp 292,34 miliar.
Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) andalkan penjualan ekspor untuk dongkrak kinerja tahun ini Walau penjualan turun, BOLT berhasil mengerek laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 44,20% yoy, dari semula Rp 11,90 miliar menjadi Rp 17,16 miliar di akhir Maret 2021. Demi mencapai target bisnisnya di tahun ini, BOLT pun gencar menjalankan sejumlah strategi khusus. Salah satunya dengan menambah beberapa line produk baru sebagai upaya untuk memacu kinerja penjualan perseroan. Anthony bilang, produk anyar yang dipasarkan, masih masuk ke dalam kategori
fasteners dan
enginered components. Hanya saja aplikasi penggunaannya itu berbeda karena ditujukan untuk para pelanggan baru. "Produk kami adalah semua
made to order untuk pelanggan spesifik, jadi setiap ada penambahan
customer itu merupakan produk baru buat kami. Proyeksi pertumbuhan 30% itu sudah mencakup produk-produk baru juga," ungkap dia.
Untuk mempertahankan kinerja keuangannya di tahun ini, BOLT juga akan terus melakukan efisiensi biaya produksi, yang telah gencar dijalaninya sejak awal pandemi Covid-19 di tahun lalu. "Dan kami juga terus mengembangkan penjualan produk ke pasar domestik dan juga ekspor," tambah dia. Di tahun ini, BOLT menganggarkan alokasi belanja modal atau
capital expenditure (capex) sekitar Rp 40 miliar. Dana yang berasal dari kas internal perusahaan tersebut dan akan digunakan untuk menambah beberapa fasilitas dan mesin produksi. "Untuk
product line baru yang akan mulai berjalan di pertengahan kuartal III-kuartal IV 2021," pungkas Anthony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari