JAKARTA. Calon tunggal Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan sejumlah kebijakan yang akan diambil jika dirinya terpilih menjadi gubernur bank sentral. Secara umum, Agus berjanji akan melanjutkan kebijakan yang sudah dijalankan di BI selama ini. Setelah itu, Agus akan fokus pada pengendalian inflasi dan menjaga kesehatan moneter dengan melakukan harmonisasi kerja dengan fiskal yang baik. "Sehingga tercipta stabilitas sistem keuangan," ujar Agus di Istana, Senin (25/2). Selain itu, Agus juga berjanji akan mempersiapkan pengalihan fungsi pengawasan bank komersial dari BI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), meyakinkan peran otoritas moneter Indonesia di forum internasional untuk tetap terjaga, meyakini bahwa sistem pembayaran nasional itu bisa efisien dan efektif dan melanjutkan reformasi yang selama ini dijalankan di BI termasuk di dalamnya soal kepemilikan perbankan dan menjaga otoritas keuangan. Menurut Agus ia optimistis mampu menjalankan sejumlah kebijakan tersebut dengan sebaik-baiknya. Pasalnya, dari pengalaman selama ini, ia sudah sering menjalankan tugas yang berbeda, namun ia selalu berprinsip untuk menjalankannya dengan sebaik mungkin. Itulah dasar sikap optimistis Agus jika nanti disetujui DPR menjadi nakhoda bank sentral. Agar bisa menjadi gubernur BI, Agus harus melewati fit and proper test di DPR. Sebelumnya, ia pernah maju sebagai calon gubernur BI, tapi mayoritas DRP tidak menyetujui Agus. Namun Presiden SBY kembali mengajukan Agus sebagai calon tunggal gubernur BI menggantikan Darmin Nasution. Agus cuma bisa berjanji akan memberikan yang terbaik saat menjalani fit and proper test nantinya di DPR.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini kebijakan Agus Marto jika jadi gubernur BI
JAKARTA. Calon tunggal Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan sejumlah kebijakan yang akan diambil jika dirinya terpilih menjadi gubernur bank sentral. Secara umum, Agus berjanji akan melanjutkan kebijakan yang sudah dijalankan di BI selama ini. Setelah itu, Agus akan fokus pada pengendalian inflasi dan menjaga kesehatan moneter dengan melakukan harmonisasi kerja dengan fiskal yang baik. "Sehingga tercipta stabilitas sistem keuangan," ujar Agus di Istana, Senin (25/2). Selain itu, Agus juga berjanji akan mempersiapkan pengalihan fungsi pengawasan bank komersial dari BI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), meyakinkan peran otoritas moneter Indonesia di forum internasional untuk tetap terjaga, meyakini bahwa sistem pembayaran nasional itu bisa efisien dan efektif dan melanjutkan reformasi yang selama ini dijalankan di BI termasuk di dalamnya soal kepemilikan perbankan dan menjaga otoritas keuangan. Menurut Agus ia optimistis mampu menjalankan sejumlah kebijakan tersebut dengan sebaik-baiknya. Pasalnya, dari pengalaman selama ini, ia sudah sering menjalankan tugas yang berbeda, namun ia selalu berprinsip untuk menjalankannya dengan sebaik mungkin. Itulah dasar sikap optimistis Agus jika nanti disetujui DPR menjadi nakhoda bank sentral. Agar bisa menjadi gubernur BI, Agus harus melewati fit and proper test di DPR. Sebelumnya, ia pernah maju sebagai calon gubernur BI, tapi mayoritas DRP tidak menyetujui Agus. Namun Presiden SBY kembali mengajukan Agus sebagai calon tunggal gubernur BI menggantikan Darmin Nasution. Agus cuma bisa berjanji akan memberikan yang terbaik saat menjalani fit and proper test nantinya di DPR.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News