JAKARTA. Untuk mengejar target swasembada gula pada tahun 2019 butuh dana yang tidak sedikit. Sebab setiap pembangunan Pabrik Gula (PG) menelan biaya rata-rata Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun. Bila pemerintah mengandeng swasta membangun PG dengan kapasitas mulai 10.000 Ton Cane per Daya (TCD), maka butuh sekitar tujuh sampai delapan pabrik. Dengan rata-rata investasi sekitar Rp 2 triliun per pabrik, maka pemerintah harus menggelontorkan dana Rp 14 triliun hingga Rp 16 triliun. Namun bila pemerintah mengandeng swasta berinvestasi, maka pemerintah harus memberikan insentif dan membangun infrastruktur yang memudahkan swasta membangun PG. Wakil Ketua Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Andre Vincent Wenas mengatakan seharusnya PG yang sudah uzur dan tidak efisien dimuseumkan saja. Sementara pemerintah harus segera mebmangun PG baru dengan kapsitas olah di atas 10.000 TCD. Ia mengingatkan bahwa wacana pembangunan PG baru telah lama didegungkankan. "Harusnya segera dieksekusi, sehingga dalam empat sampai lima tahun ke depan kita sudah swasembada gula," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (8/4).
Ini kebutuhan dana dan lahan untuk swasembada gula
JAKARTA. Untuk mengejar target swasembada gula pada tahun 2019 butuh dana yang tidak sedikit. Sebab setiap pembangunan Pabrik Gula (PG) menelan biaya rata-rata Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun. Bila pemerintah mengandeng swasta membangun PG dengan kapasitas mulai 10.000 Ton Cane per Daya (TCD), maka butuh sekitar tujuh sampai delapan pabrik. Dengan rata-rata investasi sekitar Rp 2 triliun per pabrik, maka pemerintah harus menggelontorkan dana Rp 14 triliun hingga Rp 16 triliun. Namun bila pemerintah mengandeng swasta berinvestasi, maka pemerintah harus memberikan insentif dan membangun infrastruktur yang memudahkan swasta membangun PG. Wakil Ketua Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Andre Vincent Wenas mengatakan seharusnya PG yang sudah uzur dan tidak efisien dimuseumkan saja. Sementara pemerintah harus segera mebmangun PG baru dengan kapsitas olah di atas 10.000 TCD. Ia mengingatkan bahwa wacana pembangunan PG baru telah lama didegungkankan. "Harusnya segera dieksekusi, sehingga dalam empat sampai lima tahun ke depan kita sudah swasembada gula," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (8/4).