KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda Tokopedia rupanya sudah tidak mengejutkan banyak pihak. Pemangkasan pegawai sudah diprediksi bakal terjadi begitu perusahaan e-commerce itu diakuisisi Tiktok. Seperti diketahui, Tiktok sudah menjadi pengendali Tokopedia setelah sahamnya dicaplok sebesar 75% Januari 2024 dari GOTO. Kini, kepemilikan GOTO di perusahaan itu hanya tersisa 25%, sehingga segala rencana bisnis Tokopedia sudah ada di tangan Tiktok. Tokopedia mulai melakukan PHK sejak Juni 2024. Laporan Bloomberg, Kamis (12/6) menyebut jumlah karyawan Tokopedia yang akan dipangkas mencapai sekitar 450 orang. Adapun karyawan yang akan terkena dampak PHK merupakan tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, sebagian untuk menghilangkan fungsi duplikat. Total jumlah karyawan gabungan Tiktok Shop dan Tokopedia dikabarkan mencapai 5.000 orang.
Ini Kekhawatiran Baru yang Muncul Setelah Aksi PHK Tokopedia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda Tokopedia rupanya sudah tidak mengejutkan banyak pihak. Pemangkasan pegawai sudah diprediksi bakal terjadi begitu perusahaan e-commerce itu diakuisisi Tiktok. Seperti diketahui, Tiktok sudah menjadi pengendali Tokopedia setelah sahamnya dicaplok sebesar 75% Januari 2024 dari GOTO. Kini, kepemilikan GOTO di perusahaan itu hanya tersisa 25%, sehingga segala rencana bisnis Tokopedia sudah ada di tangan Tiktok. Tokopedia mulai melakukan PHK sejak Juni 2024. Laporan Bloomberg, Kamis (12/6) menyebut jumlah karyawan Tokopedia yang akan dipangkas mencapai sekitar 450 orang. Adapun karyawan yang akan terkena dampak PHK merupakan tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, sebagian untuk menghilangkan fungsi duplikat. Total jumlah karyawan gabungan Tiktok Shop dan Tokopedia dikabarkan mencapai 5.000 orang.