KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) percaya, setiap orang, di mana pun, yang bisa memperoleh manfaat dari vaksin virus corona baru yang aman dan efektif harus memiliki akses secepat mungkin. Melansir situs resmi WHO, Kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE) WHO telah merilis dua dokumen kunci untuk membantu memandu alokasi dan prioritas populasi untuk menerima vaksin virus corona baru.
Pertama, Kerangka Nilai untuk Alokasi dan Prioritas Vaksinasi COVID-19, yang menawarkan panduan tingkat tinggi secara global tentang nilai dan pertimbangan etis terkait alokasi vaksin virus corona.
Kerangka tersebut juga menawarkan panduan secara nasional tentang prioritas kelompok untuk vaksinasi di dalam negara, sementara persediaannya terbatas. Baca Juga:
Yang pertama, China setujui vaksin corona Sinopharm untuk penggunaan masyarakat umum Kedua, Peta Jalan untuk Memprioritaskan Kelompok Populasi untuk Vaksin COVID-19, yang merekomendasikan strategi kesehatan masyarakat dan kelompok prioritas sasaran untuk berbagai tingkat ketersediaan vaksin dan pengaturan epidemiologi. Contoh kelompok prioritas yang menjadi target vaksinasi:
- Petugas kesehatan dan perawatan garis depan yang berisiko tinggi terinfeksi
- Orang dewasa yang lebih tua
- Orang-orang yang berisiko tinggi meninggal karena kondisi yang mendasari seperti penyakit jantung dan diabetes
Hanya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, karena akan membutuhkan waktu untuk memvaksinasi semua orang, masyarakat harus tetap berpegang pada langkah-langkah yang telah dicoba dan diuji yang menjaga semuanya tetap aman.
Baca Juga: Indonesia kembali datangkan 1,8 juta dosis vaksin corona dari Sinovac "Ini berarti, menjaga jarak secara fisik, memakai masker wajah, melatih kebersihan tangan dan pernapasan, menghindari tempat dalam ruangan yang ramai, dan bertemu orang di luar," katanya. Menurut Tedros, langkah-langkah sederhana namun efektif tersebut telah menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi penderitaan yang dihadapi banyak orang di tahun ini. "Inilah tantangan yang harus kita angkat di tahun baru," ujar dia.
Editor: S.S. Kurniawan