JAKARTA. Masalah ketersediaan lahan ternyata menjadi salah satu masalah dari pengembangan wilayah kawasan jembatan Surabaya - Madura (Suramadu). Masalah lainnya adalah, konsep studi pembangunan yang masih jalan di tempat alias baru berada ditataran konsep. Hal tersebut disampaikan Luky Eko Wuryanto, Deputi Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Jumat (7/9). "Pembangunannya ternyata masih konsep. Soal nanti dibangun apa, yang penting tersedia lahannya dulu agar bisa dibangun," tuturnya saat ditemui KONTAN, Jumat (7/9). Menurut website resmi Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) pembangunan infrastruktur wilayah tersebut dibagi dalam 3 kawasan, yaitu Kawasan Kaki Jembatan Sisi (KKJS) Surabaya, Kawasan Kaki Jembatan Sisi (KKJS) Madura, dan kawasan khusus di Utara Pulau Madura, masing-masing dengan luas 600 ha.
Ini kendala pengembangan kawasan Suramadu
JAKARTA. Masalah ketersediaan lahan ternyata menjadi salah satu masalah dari pengembangan wilayah kawasan jembatan Surabaya - Madura (Suramadu). Masalah lainnya adalah, konsep studi pembangunan yang masih jalan di tempat alias baru berada ditataran konsep. Hal tersebut disampaikan Luky Eko Wuryanto, Deputi Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Jumat (7/9). "Pembangunannya ternyata masih konsep. Soal nanti dibangun apa, yang penting tersedia lahannya dulu agar bisa dibangun," tuturnya saat ditemui KONTAN, Jumat (7/9). Menurut website resmi Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) pembangunan infrastruktur wilayah tersebut dibagi dalam 3 kawasan, yaitu Kawasan Kaki Jembatan Sisi (KKJS) Surabaya, Kawasan Kaki Jembatan Sisi (KKJS) Madura, dan kawasan khusus di Utara Pulau Madura, masing-masing dengan luas 600 ha.