KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kendala dalam pemanfaatan lahan rawa yang dapat menyebabkan produktivitas pertanian padi berkurang. Hal ini akibat lahan rawa memiliki kadar keasaman yang tinggi. Menurut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Gatot Irianto hal ini akibat masalah keasaman yang terjadi di lahan rawa. “Penyakit yang paling bahaya pada tanaman adalah keasaman. Tapi sekarang sudah ada teknologinya seperti saluran sekunder,” kata Gatot di Kementerian Pertanian, Rabu (21/11).
Menurutnya masalah keasaman ini terjadi akibat kadar air yang terus tinggi, padahal untuk kualitas tanahnya dinilai cukup subur untuk melakukan penanaman. Oleh sebab itu, long storage dibutuhkan juga sekaligus membersihkan parit di sekitarnya. Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori menyatakan bahwa memang ada potensi gagal panen di mana lahan rawa memiliki kadar keasaman yang tinggi. Kebanyakan tanaman tidak tahan terhadap kadar keasaman yang rendah. “Ini karena lahan yang terus tergenang itu kan pasti derajat keasamannya tinggi. Dan ada banyak tanaman yang bisa tumbuh dan hidup di derajat keasaman yang tinggi itu. Kalaupun bisa hidup mungkin produktivitasnya juga enggak tinggi,” jelasnya.