KONTAN.CO.ID - KAIRO/JERUSALEM. Hamas pada Senin (19/8/2025) menyatakan menerima proposal gencatan senjata di Gaza selama 60 hari. Israel diperkirakan akan memberikan tanggapan resmi terhadap usulan ini pada akhir pekan. Kesepakatan tersebut mencakup penghentian sementara pertempuran, pertukaran sandera dan tahanan, penarikan terbatas pasukan Israel, serta pembahasan menuju penghentian permanen konflik. Baca Juga: Israel Pertimbangkan Tawaran Hamas, Gencatan Senjata 60 Hari dan Pembebasan Sandera
- Hamas akan membebaskan 10 sandera Israel yang masih hidup dan mengembalikan 18 jenazah sandera secara bertahap dalam periode 60 hari. Israel menyebut dari sekitar 50 sandera yang masih ditahan Hamas dan kelompok sekutunya, hanya 20 orang yang diyakini masih hidup.
- Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 150 warga Palestina yang divonis penjara seumur hidup serta 50 warga Palestina dengan vonis lebih dari 15 tahun penjara.
- Untuk setiap jenazah sandera Israel yang dikembalikan, Israel akan menyerahkan kembali 10 jenazah militan Palestina.
- Israel akan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza dengan pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
- Pasukan Israel tidak sepenuhnya meninggalkan Gaza, tetapi akan mundur ke zona selebar sekitar 1 kilometer di sepanjang perbatasan utara dan timur Gaza, termasuk wilayah Beit Lahiya dan Shejaia.