Ini kesepakatan pendanaan baru perusahaan teknologi di tengah wabah virus corona



KONTAN.CO.ID - MEREBAKNYA wabah virus corona (Covid-19) hingga menyebar ke banyak negara di dunia membuat banyak para pebisnis memilih menunda perjalanan dan pertemuan bisnis. Kendati begitu, tetap saja ada kesepakatan baru yang terjalin di tengah wabah tersebut.

Yuanfudao misalnya, platform pendidikan online China yang didukung oleh raksasa teknologi Tencent Holdings, hampir menyelesaikan kesepakatan putaran pendanaan sekitar US$ 7,5 miliar di tengah pandemi virus corona.

Perusahaan yang didirikan pada 2012 merupakan platform yang menawarkan kursus online dan rencana pekerjaan rumah bagi para siswa.

Pembicaraan pendanaan Yuanfudao itu memang bisa dibilang sebuah aktivitas langka di dunia pembuatan kesepakatan karena penyebaran virus coronan yang kian mengerikan.

Hampir rampungnya kesepakatan pendanaan Yuanfudao dengan calon investornya menandakan bahwa selalu ada kesempatan di tengah kesulitan.

Baca Juga: Wabah corona meluas, Mandiri Capital ikuti pitching competition online

Sebelumnya, dua raksasa teknologi berbagi tumpangan di kawasan Asia yakni Gojek dan Grab juga berhasil mencapai kesepakatan putaran pendanaan dengan investornya di tengah pandemi Covid-19.

Fokus bisnis Yuanfudao pada pembelajaran online menjadi salah satu dari beberapa sektor di China yang semakin diminati investor di saat merebaknya virus corona yang memaksa penutupan sekolah sehingga siswa harus menghadiri kelas belajar lewat internet.

Sumber Reuters menyebutkan, putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh Tencent Holdings dan perusahaan ekuitas swasta Hillhouse Capital Group.

Pembicaraan penggalangan dana sudah dimulai pad aakhir Januari 2020, sebelum libur tahun baru Imlek. Awalnya, Yuanfudao hanya menargetkan dana US$ 1 miliar. Saat ini pembicaraan masih berlangsung sehingga jumlah pendanaan yang akan diraup belum bisa pasti.

Editor: Yudho Winarto