Ini kiat petinggi BKPM menjalani new normal di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali bagi Deputi Deregulasi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot yang notabene masih menjalankan aktivitanya di kantor.

Yuliot untuk aktifitas kantor masuk terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker (3M). Protokol kesehatan itu pun juga diterapkan dalam aturan keluarga Yuliot. Sebab, penyebaran virus corona bisa datang dari mana saja.

Meski harus ke kantor, Yuliot mengaku dalam hal koordinasi dengan tatap muka tetap dikurangi, selama urusan tersebut bisa diatasi dengan efektif. “Produktivitas selama pandemi dari tahun lalu hingga saat ini meningkat sebetulnya melalui adanya aplikasi meeting online. Sehingga lebih memudahkan dalam koordinasi dan mengambil keputusan, karena kan sebisa mungkin menjaga jarak,” kata Yuliot kepada Kontan.co.id, Jumat (8/1).


Baca Juga: Cegah mutasi virus corona, Kemenkes dan Kemenristek bentuk tim genomic surveillance

Yuliot menekankan 3M sangat penting dilakukan karena mengingat ada isu soal mutasi virus corona yang perlu diwaspadai. Oleh karenanya, tahun ini 3M tidak boleh kendor, karena virus corona belum berakhir.

Sebagai informasi, melansir laman Covid19.go.id, hingga Jumat (8/1) ada tambahan 10.617 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 808.340 kasus positif.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 7.446 orang sehingga menjadi sebanyak 666.883 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 233 orang menjadi sebanyak 23.753 orang. 

Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah corona, dimulai dari menekan angka penularan. 

Baca Juga: Masuk Bali, pelaku transportasi logistik jalur darat bisa rapid test antigen gratis

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan. 

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus corona sebesar 35%. Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Kasus Indonesia tembus 800.000, cermati 7 gejala baru virus corona menurut WHO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi