JAKARTA. Selama tahun 2015, program jaminan kesehatan nasional-kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 19.969 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 1.847 RS serta 2.813 faskes penunjang (apotik, optik, dll). Keberadaan program ini sangat menolong masyarakat yang membutuhkan upaya memulihkan kondisi kesehatannya. Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menjelaskan, jumlah pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh peserta BPJS Kesehatan sebanyak 100,62 juta kunjungan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas, dokter praktik perorangan, dan klinik pratama/swasta), serta 39,81 juta kunjungan rawat jalan tingkat lanjutan (poliklinik RS) dan 6,31 juta kasus rawat inap tingkat lanjutan (RS).
Ini kinerja BPJS Kesehatan di sepanjang 2015
JAKARTA. Selama tahun 2015, program jaminan kesehatan nasional-kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 19.969 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 1.847 RS serta 2.813 faskes penunjang (apotik, optik, dll). Keberadaan program ini sangat menolong masyarakat yang membutuhkan upaya memulihkan kondisi kesehatannya. Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menjelaskan, jumlah pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh peserta BPJS Kesehatan sebanyak 100,62 juta kunjungan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas, dokter praktik perorangan, dan klinik pratama/swasta), serta 39,81 juta kunjungan rawat jalan tingkat lanjutan (poliklinik RS) dan 6,31 juta kasus rawat inap tingkat lanjutan (RS).