JAKARTA. Bisnis PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) semakin laju saja. Semester I tahun ini, kinerja emiten angkutan taksi ini mencatat kinerja yang positif, bahkan sedikit di atas target.Pada periode tersebut, manajemen membukukan pendaatan Rp 331,39 miliar. Angka ini naik hampir 40% dibanding periode yang sama tahun sebelumya Rp 236,94.Laba bersih TAXI naik 54% menjadi Rp 60,45 miliar dari sebelumnya Rp 39,28 miliar. Perolehan laba ini juga membuat net profit margin (NPM) TAXI naik menjadi 18% dari sebelumnya 16%."Ini sedikit di atas target kami sebelumnya Rp 59 miliar," tukas David Partono, Direktur Keuangan TAXI lewat keterangan tertulisnya yang diterima KONTAN, Jumat (2/8).Hasil kinerja semester I tahun ini, lanjut David, masih ditopang oleh taksi reguler yang berkontribusi 84% terhadap pendapatan perusahaan. Sementara sisanya diperoleh dari Value Added Transportation Business yang didominasi oleh kendaraan Limosin berada di Bali, Lombok, Bandung dan Jakarta.Bottom line TAXI memang boleh meningkat. Tapi, tampaknya kenaikan harga BBM membuat beban langsung perusahaan juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.Lihat saja, beban pokok pendapatan TAXI semester I 2013 tercatat Rp 224,29 miliar, naik 41% dibanding sebelumnya Rp 158,54. Bahkan, jika dibandingkan dengan pendapatan, beban pokok ini sebesar 68% dan 67% untuk semester I 2012.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini kinerja TAXI di semester I
JAKARTA. Bisnis PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) semakin laju saja. Semester I tahun ini, kinerja emiten angkutan taksi ini mencatat kinerja yang positif, bahkan sedikit di atas target.Pada periode tersebut, manajemen membukukan pendaatan Rp 331,39 miliar. Angka ini naik hampir 40% dibanding periode yang sama tahun sebelumya Rp 236,94.Laba bersih TAXI naik 54% menjadi Rp 60,45 miliar dari sebelumnya Rp 39,28 miliar. Perolehan laba ini juga membuat net profit margin (NPM) TAXI naik menjadi 18% dari sebelumnya 16%."Ini sedikit di atas target kami sebelumnya Rp 59 miliar," tukas David Partono, Direktur Keuangan TAXI lewat keterangan tertulisnya yang diterima KONTAN, Jumat (2/8).Hasil kinerja semester I tahun ini, lanjut David, masih ditopang oleh taksi reguler yang berkontribusi 84% terhadap pendapatan perusahaan. Sementara sisanya diperoleh dari Value Added Transportation Business yang didominasi oleh kendaraan Limosin berada di Bali, Lombok, Bandung dan Jakarta.Bottom line TAXI memang boleh meningkat. Tapi, tampaknya kenaikan harga BBM membuat beban langsung perusahaan juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.Lihat saja, beban pokok pendapatan TAXI semester I 2013 tercatat Rp 224,29 miliar, naik 41% dibanding sebelumnya Rp 158,54. Bahkan, jika dibandingkan dengan pendapatan, beban pokok ini sebesar 68% dan 67% untuk semester I 2012.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News