KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Saat seorang ibu bernama Mayra Gomez memberi tahu putranya yang berusia 21 tahun lima bulan lalu bahwa dia memilih Donald Trump dalam pemilihan presiden Selasa, sang putra tidak mau lagi berhubungan dengannya. "Dia secara khusus mengatakan kepada saya, 'Anda bukan lagi ibu saya, karena Anda memilih Trump'," kata Gomez, 41 tahun, seorang pekerja perawat pribadi di Milwaukee, kepada Reuters. Percakapan terakhir mereka begitu pahit sehingga dia tidak yakin apakah mereka dapat berdamai, bahkan jika Trump kalah dalam pemilihan presiden kali ini.
Ini kisah bagaimana Pemilu AS memecah belah keluarga di Amerika
KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Saat seorang ibu bernama Mayra Gomez memberi tahu putranya yang berusia 21 tahun lima bulan lalu bahwa dia memilih Donald Trump dalam pemilihan presiden Selasa, sang putra tidak mau lagi berhubungan dengannya. "Dia secara khusus mengatakan kepada saya, 'Anda bukan lagi ibu saya, karena Anda memilih Trump'," kata Gomez, 41 tahun, seorang pekerja perawat pribadi di Milwaukee, kepada Reuters. Percakapan terakhir mereka begitu pahit sehingga dia tidak yakin apakah mereka dapat berdamai, bahkan jika Trump kalah dalam pemilihan presiden kali ini.