Simak komentar analis soal obligasi BCA Finance



JAKARTA. Tawaran obligasi korporasi kian menarik bagi investor. Apalagi, PT BCA Finance, salah satunya yang berani menawarkan kupon tinggi.

 "Kupon obligasi BCA Finance cukup menarik, karena lebih tinggi dibandingkan penerbitan sebelumnya," kata analis Millenium Danatama Asset Management, Desmon Silitonga, Jakarta, Selasa (11/3).

Dalam penawaran umum berkelanjutan I tahap III senilai Rp 500 miliar, BCA Finance menawarkan dua seri. Seri A ditawarkan dengan kupon 9% untuk tenor satu tahun. Sedangkan seri B menawarkan kupon 10% untuk tenor tiga tahun.


Kupon itu terbilang lebih tinggi ketimbang PUB I tahap II yang diterbitkan tahun 2013 lalu. Saat itu, perusahaan menawarkan kupon 6,5% untuk tenor satu tahun dan 7,5% untuk tenor tiga tahun.

Menurut Desmon, tingginya kupon obligasi BCA Finance dipicu kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate. Sepanjang 2013 lalu, BI rate naik 175 basis poin menjadi 7,5%. Kenaikan tersebut mengakibatkan yield surat utang negara (SUN) yang menjadi acuan penerbitan obligasi korporasi mengalami kenaikan.

"Sehingga kupon obligasi korporasi juga harus ikut naik untuk menarik minat investor," kata dia. Selain kuponnya yang menarik, obligasi ini juga memiliki peringkat yang baik. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengganjar PUB I tahap III BCA Finance dengan peringkat AAA.

"Sehingga obligasi ini akan diminati investor, terutama dari asuransi dan dana pensiun," kata Desmon.

Kendati memberikan kupon tinggi, namun menurut Desmon, BCA Finance masih dapat menikmati keuntungan. Sebab, perusahaan juga menaikkan suku bunga pembiayaan kepada nasabah.

"Jadi perusahaan juga tetap untung karena suku bunga pembiayaan ikut naik seiring kenaikan BI rate," ujar dia. Obligasi ini merupakan bagian dari PUB I dengan total penerbitan Rp 3,5 triliun. Sebelumnya perusahaan telah menerbitkan PUB I tahap I dan II pada 2012 dan 2013 lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri