Ini komentar broker soal gangguan transaksi bursa



JAKARTA. Bursa saham Indonesia sempat gempar akibat adanya masalah pada sistem perdagangan utama yang membuat perdagangan di bursa hari ini (27/8) terganggu.

Broker berharap, terganggunya transaksi perdagangan itu tidak terulang lagi, karena bisa menganggu transaksi broker. “Bisa saja ada sekuritas yang biasanya mendapat transaksi Rp 150 miliar per hari, namun karena kendala ini hanya bisa transaksi Rp 30 miliar," kata Komisaris Universal Broker Indonesia (UBI), Patric Sendjoyo kepada KONTAN, Senin malam (27/8).

Namun begitu, Patric Sendjoyo mengapresiasi baik sikap sigap dari Bursa yang segera melakukan antisipasi dan melakukan simulasi perdagangan malam ini. "Kami cukup puas dengan reaksi Bursa yang tanggap memperbaiki sistem sampai malam hari," kata Patric.


Dia menjelaskan, kendala transaksi perdagangan di bursa lebih pada pencatatan dan data harga yang tidak sampai ke nasabah atau broker. "Transaksi dan order bisa dilakukan, namun harga tidak tampak terlihat sehingga otomatis tidak bisa transaksi," ujar Patric.

Sementara itu, Christine Natasya, dari Reliance Securities menyayangkan macetnya sistem transaksi bursa tersebut. Padahal kata Christine, kemarin malam indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik tajam, tetapi bursa Indonesia malah tersendat masalah teknis.

"Transaksi jadi tidak banyak, karena investor ragu membeli saham dan menjadikan kerugian bagi sekuritas karena transaksi trading merupakan penghasilan sekuritas," kata Christine, Senin (27/8). Dia melihat, walau IHSG positif namun volume transaksinya tidaklah banyak

Sementara itu, dalam rilis resminya, pihak BEI sudah melakukan simulasi perdagangan malam ini. BEI optimistis perdagangan saham besok (28/8) akan berjalan normal kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri