KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah tengah mengkaji wacana pemberlakuan tarif bea masuk produk bahan baku susu yang diimpor dari Uni Eropa. Hal ini dilakukan sebagai balasan atas pengenaan Bea Masuk Anti-Subsidi (BMAS) oleh Uni Eropa terhadap impor biodiesel asal Indonesia. Menanggapi wacana tersebut, Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) menyatakan ketidaksetujuannya. GAPMMI menilai pemberlakuan wacana pengenaan tarif bea masuk tersebut berpotensi menaikkan harga karena membatasi alternatif ketersediaan yang ada. Baca Juga: Tidak mudah bagi Indonesia alihkan impor susu dari Uni Eropa
Ini komentar Gapmmi soal pengenaan tarif bea masuk impor susu Uni Eropa
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah tengah mengkaji wacana pemberlakuan tarif bea masuk produk bahan baku susu yang diimpor dari Uni Eropa. Hal ini dilakukan sebagai balasan atas pengenaan Bea Masuk Anti-Subsidi (BMAS) oleh Uni Eropa terhadap impor biodiesel asal Indonesia. Menanggapi wacana tersebut, Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) menyatakan ketidaksetujuannya. GAPMMI menilai pemberlakuan wacana pengenaan tarif bea masuk tersebut berpotensi menaikkan harga karena membatasi alternatif ketersediaan yang ada. Baca Juga: Tidak mudah bagi Indonesia alihkan impor susu dari Uni Eropa