JAKARTA. Rencana presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagai jalan untuk menekan defisit anggaran, ditanggapi berbeda oleh beberapa warga. Yani, seorang tukang ojek di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, mengaku pasrah jika akhirnya pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi. "Saya pasrah saja. Mau demo seperti apapun kalau pemerintah bilang naik, ya pasti naik," ujar Yani, saat ditemui di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Senin (1/9). Widiati, seorang pedagang makanan di Setiabudi, Jakarta Selatan, mengatakan, tidak setuju terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut dia, kenaikan BBM akan membuat harga-harga bahan pokok menjadi semakin tinggi.
Ini komentar masyarakat soal kenaikan harga BBM
JAKARTA. Rencana presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagai jalan untuk menekan defisit anggaran, ditanggapi berbeda oleh beberapa warga. Yani, seorang tukang ojek di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, mengaku pasrah jika akhirnya pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi. "Saya pasrah saja. Mau demo seperti apapun kalau pemerintah bilang naik, ya pasti naik," ujar Yani, saat ditemui di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Senin (1/9). Widiati, seorang pedagang makanan di Setiabudi, Jakarta Selatan, mengatakan, tidak setuju terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut dia, kenaikan BBM akan membuat harga-harga bahan pokok menjadi semakin tinggi.