KONTAN.CO.ID - Pesan singkat atawa short message service (SMS) dari Go-Jek tiba-tiba masuk ke ponsel sejumlah pengguna layanan transportasi online ini pada Rabu, 13 September 2017. Isi pesan tersebut adalah: "Atas kebijakan baru Bank Mandiri, nilai pengisian saldo GO-PAY Anda akan dipotong Rp 2.500 oleh Bank Mandiri per 15 September 2017". Sontak ini membuat para pengguna Go-Jek yang mendapatkan SMS resmi dari perusahaan milik Nadiem Makarim ini bersuara. Aji, salah satu pengguna Go-Jek bilang, teman-temannya sesama pengguna Go-Jek langsung ramai membahas ini di grup Whatsapp. "Ada yang dapat SMS menggunakan Bahasa Inggris ada yang dapat SMS dengan Bahasa Indonesia. Tapi apa bener? Tapi ini resmi SMS dari Go-Jek sih," cerita Aji. Kebingungan para penerima SMS dari Go-Jek ini makin menjadi ketika Bank Mandiri menampik adanya kebijakan tersebut. Seperti yang diberitakan kontan.co.id pada Rabu (15/9) lalu : Mandiri: Isi Gopay dikenakan biaya itu hoax , bank pelat merah ini menyatakan isi pesan singkat tersebut tidak benar.
Ini konfirmasi Go-Jek SMS fee Mandiri di Go-Pay
KONTAN.CO.ID - Pesan singkat atawa short message service (SMS) dari Go-Jek tiba-tiba masuk ke ponsel sejumlah pengguna layanan transportasi online ini pada Rabu, 13 September 2017. Isi pesan tersebut adalah: "Atas kebijakan baru Bank Mandiri, nilai pengisian saldo GO-PAY Anda akan dipotong Rp 2.500 oleh Bank Mandiri per 15 September 2017". Sontak ini membuat para pengguna Go-Jek yang mendapatkan SMS resmi dari perusahaan milik Nadiem Makarim ini bersuara. Aji, salah satu pengguna Go-Jek bilang, teman-temannya sesama pengguna Go-Jek langsung ramai membahas ini di grup Whatsapp. "Ada yang dapat SMS menggunakan Bahasa Inggris ada yang dapat SMS dengan Bahasa Indonesia. Tapi apa bener? Tapi ini resmi SMS dari Go-Jek sih," cerita Aji. Kebingungan para penerima SMS dari Go-Jek ini makin menjadi ketika Bank Mandiri menampik adanya kebijakan tersebut. Seperti yang diberitakan kontan.co.id pada Rabu (15/9) lalu : Mandiri: Isi Gopay dikenakan biaya itu hoax , bank pelat merah ini menyatakan isi pesan singkat tersebut tidak benar.