Ini kontraktor yang garap Proyek PLTU Jawa IV



KONTAN.CO.ID - PT United Tractors Tbk (UNTR) sudah mulai proyek konstruksi pembangunan PLTU Jawa IV. Setelah perusahaan memastikan menuntaskan financial close untuk proyek berkapasitas 2 x 1.000 MW yang membutuhkan investasi senilai US$ 4,2 miliar.

Konsorsium UNTR, Sumitomo dan Kansai tersebut menunjuk Sumitomo dan PT Wasa Mitra Engineering sebagai kontraktor pembangunan. Adapun rencananya proyek tersebut akan rampung pada 2021 mendatang dan mulai memberikan kontribusi terhadap perusahaan.

"EPC Contractornya itu dari Sumitomo dan PT Wasa Mitra Engineereing dengan masa konstruksi 50-54 bulan," ujar Sara K Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR kepada KONTAN, Kamis (31/8).


PT Wasa Mitra Engineering sendiri memiliki lini bisnis mechanical work, electrical work, instrument, insulation, painting, fabrication, commissioning dan test, factory maintenance dan man power supply. Perusahaan sebelumnya sudah banyak mengerjakan proyek konstruksi diantaranya PLTG Wayang Windu, PLTu Jawa Tengah II, PLTGU Tanjung Priok dan Muara Karang dan PLTU Paiton III.

Sedangkan Sumitomo Corporation Group sendiri memang memiliki divisi EPC Contrucstion dengan terlibat sebesar 47.000 MW proyek baik supply perlengkapan di seluruh dunia. Sumitomo juga terlibat dalam kontrak EPC berbasis full turn kery atau konstruksi penuh untuk dijual sebagai unit lengkap pembangkit.

Proyek ini sendiri diperkirakan akan selesai pada 2021 mendatang dan bisa memberikan recuerring income bagi perusahaan. Kendati tidak menjelaskan berapa kontrak purchasing power agreement (PPA) yang ditandatangani untuk PLTU Jawa IV, namun perusahaan bilang harganya sangat kompetitif.

"(PPA-nya) dibawah harga maksimum yang ditetapkan pemerintah. Jadi peraturan ESDM kan menetapkan maksimum 6,3 sen per kwh, kami jauh di bawah itu. Saya tidak bisa disclose tidak enak sama (kompetitor) yang lain," tambah Iwan Hadiantoro, Direktur UNTR.

Menurutnya dalam setahun kebutuhan batubara untuk PLTU Jawa IV akan mencapai 7 juta ton. Sebanyak sepertiganya akan disupply dari tambang milik UNTR sendiri selebihnya akan disupplay dari pihak lain. Asal tahu saja, kualitas batubara yang dibutuhkan mencapai 4.800 GAR dengan teknologi ultra super critical yang lebih efisien.

Sementara itu, Boy Gemino Kalauserang, Direktur PT Bhumi Jati Power mengatakan untuk membangun PLTU Jawa IV pihaknya menggelontorkan dana investasi yang sangat besar. Oleh karena itu, perusahaan menggunakan skema sebanyak 20% kas internal dan 80% pendanaan sindikasi perbankan.

"Nilai investasinya itu US$ 4,2 miliar pembiayaan proyek 20 : 80 pinjaman. Pinjaman sindikasi dari JBIC dan 7 bank komersial lainnya seperti Mizuho, Sumitomo, Bank of Tokyo UFJ dan lainnya," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
TAG: