Ini kota-kota di dunia dengan properti termahal



Properti adalah salah satu instrumen investasi yang tidak pernah mengalami penurunan harga. Malah, dari hari ke hari kenaikan harganya lebih dari tingkat inflasi. Tetapi jika dibandingkan lagi dengan sejumlah negara yang lain, harga properti di Indonesia ternyata belum ada apa-apanya.

Menurut survei properti yang dilakukan rumahku.com tahun lalu, 74% pembeli rumah merasa jika kenaikan harga properti di Indonesia terlalu cepat. Sebanyak 45% di antara mereka merasa bila harga terlalu tinggi.

Padahal, sebenarnya harga properti di Indonesia apalagi di Jakarta berada di urutan ke 60 di dalam daftar harga properti termahal di dunia. Lantas, mana saja kota yang memiliki harga properti termahal?


Hong Kong

Hong Kong menduduki peringkat pertama.  Hong Kong adalah pasar perumahan yang memiliki harga termahal. Hong Kong menduduki peringkat pertama selama 7 tahun berturut-turut. Harga rumah yang berada di Hong Kong 18,1 kali rata-rata pendapatan rumah tangga sebelum dilakukan pajak tahunan.

Mumbai

Mungkin Anda sedikit terkejut, namun nyatanya Mumbai berada di posisi yang kedua. Harga rumah di Mumbai bila dihitung per bulan adalah harga tertinggi di antara kota lain yang berada di India.

Beijing

Beijing merupakan pasar perumahan yang paling mahal di China, ternyata Beijing juga menjadi pasar properti termahal nomor 3 di dunia. Sekarang ini rata-rata harga rumah yang berada di Beijing ialah Rp 77,6 jutaan per meter persegi.

Shanghai

Bukan hanya Beijing ternyata Shanghai juga merupakan Kota dengan harga properti termahal. Shanghai sendiri adalah sebuah kota dengan pasar properti paling panas di China. Harga properti di Shanghai secara terus-menerus mengalami kenaikan yang signifikan. Untuk real estate saja mengalami kenaikan 5% pada tahun lalu.

London

Harga properti yang berada di London secara terus-menerus mengalami kenaikan. Apalagi setelah tahun 2013 yang lalu. Harga properti di London meningkat 2 digit setiap tahunnya. Harga rata-rata rumah yang berada di London berada di angka Rp 4,30 miliar pada tahun 2006 yang lalu dan sekarang menjadi Rp 8 miliar. Ini artinya peningkatan hampir mencapai 84%.

(Sumber : Rumahku.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini