KONTAN.CO.ID - Guna mengoptimalisasi pengembangan sejumlah infrastruktur, Kementerin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan restu dua BUMN operator bandara untuk menggaet mitra. PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II diberikan kewenangan untuk mencari mitra dalam mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu dan Bandara Internasional Lombok Praya. Deputi Bidang Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo menyatakan, kedua BUMN tersebut diperbolehkan mencari mitra strategis dengan catatan memiliki kriteria sebagai berikut. Pertama, pengelola bandara kelas dunia yang berpengalaman mengelola bandara dengan penumpang lebih dari 20 juta penumpang per tahun. Kedua, pengelola bandara yang beroperasi dengan jarak dari Kualanamu atau Lombok Praya paling dekat empat jam penerbangan. Ketiga, mitra tersebut dapat meningkatkan jumlah pasar penerbangan internasional dan kargo udara. Keempat, dapat meningkatkan layanan dan penambahan kapasitas dengan pembangunan terminal, sisi darat dan udara. Kelima, dapat meningkatkan pendapatan kinerja non-aero melalui pembangunan airport city/aerotropolis di Kualamamu atau Lombok Praya.
Ini kriteria BUMN untuk mitra pengembangan bandara
KONTAN.CO.ID - Guna mengoptimalisasi pengembangan sejumlah infrastruktur, Kementerin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan restu dua BUMN operator bandara untuk menggaet mitra. PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II diberikan kewenangan untuk mencari mitra dalam mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu dan Bandara Internasional Lombok Praya. Deputi Bidang Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo menyatakan, kedua BUMN tersebut diperbolehkan mencari mitra strategis dengan catatan memiliki kriteria sebagai berikut. Pertama, pengelola bandara kelas dunia yang berpengalaman mengelola bandara dengan penumpang lebih dari 20 juta penumpang per tahun. Kedua, pengelola bandara yang beroperasi dengan jarak dari Kualanamu atau Lombok Praya paling dekat empat jam penerbangan. Ketiga, mitra tersebut dapat meningkatkan jumlah pasar penerbangan internasional dan kargo udara. Keempat, dapat meningkatkan layanan dan penambahan kapasitas dengan pembangunan terminal, sisi darat dan udara. Kelima, dapat meningkatkan pendapatan kinerja non-aero melalui pembangunan airport city/aerotropolis di Kualamamu atau Lombok Praya.