Ini Kriteria Presiden yang Ideal untuk Kemajuan Sektor Properti



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya menyebut sejumlah kriteria pemimpin yang ideal untuk memajukan sektor properti. Yakni, mampu merealisasikan visi misinya terkait perumahan rakyat dengan melibatkan lintas sektor.

Bambang sendiri sebelumnya mengaku sudah membaca visi misi ketiga calon presiden, yang mana semuanya menempatkan perumahan rakyat sebagai sektor prioritas. Janji-jani mereka, kata dia, juga menarik karena  menargetkan penjualan 10 juta rumah per tahun dengan KPR dan bunga yang mudah.

"Kita sudah baca visi misi ketiga calon. Semua menempatkan sektor properti, khususnya perumahan rakyat, sebagai sektor prioritas. Ada yang bahkan menawarkan dari kemudahan membeli rumah seperti membeli motor," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (13/2).


Baca Juga: Pebisnis Ingin Suasana Politik Menjelang Pilpres 2024 Adem Ayem

Namun menurut Bambang, merealisasikan janji tersebut bukanlah perkara yang mudah. Mengingat, membangun rumah bukan hanya soal fisiknya, tetapi juga terkait dengan perizinan yang kompleks. Termasuk, masalah pertanahan.

Maka dari itu, Bambang menilai diperlukan sosok pemimpin yang kreatif. Dalam artian, mampu mengurusi perizinan yang kompleks dengan melibatkan lintas sektor, mulai dari Kementerian Keuangan, BPN/Agraria, hingga Kementerian Dalam Negeri.

Baca Juga: Dinamika Politik, REI Prediksi Investor Properti Cenderung Wait and See

"Perlu leader yang kreatif, yang bisa mengatur hal-hal tersebut dengan melibatkan lintas sektoral. Mulai dari Kemenkeu, BPN/Agraria, juga Kemendagri untuk mengatur Pemerintah Daerah agar support perizinan, dan sebagainya," jelas Bambang.

Adapun terkait investor dalam negeri, Bambang berharap sosok pemimpin yang ideal itu nantinya tetap melanjutkan yang sudah terjalin. Apalagi, adanya PPNDTP yang batasannya naik hingga Rp5 miliar merupakan booster yang menarik untuk calon konsumen membeli di politik ini.

"Sedangkan untuk investor luar negeri, memang masih menunggu. Let's wait and see," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .