Ini kronologi pemabuk yang "membajak" Virgin Air



JAKARTA. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti menegaskan bahwa pemabuk yang menggedor-gedor kokpit pilot Virgin, bukan untuk membajak. Herry menjelaskan tidak ada pembajakan selama penerbangan dari Brisbane, Australia, menuju Bali.

Pada awalnya, sang pilot Virgin Air VOZ panik ketika mendengar keributan akibat pelaku. Pilot tersebut langsung mengadu ke Air Traffic Control (ATC) Ngurah Rai bahwa terjadi pembajakan.

"Kita dapat berita dari Bali bahwa ada informasi penerbangan Brisbane-Denpasar, Virgin Air, pilotnya report dibajak, melalui sinyal dan dikonfirmasi ATC," ujar Herry Bakti dalam jumpa persnya yang dihadiri tribunnews.com di Kementerian Perhubungan, Jumat (25/4/2014).


Mendengar sinyal darurat yang dikeluarkan oleh Virgin Air VOZ41, pihak ATC memberitahu kepada TNI Angkatan Udara dan kepolisian di Bali untuk bersiap mengamankan Bandara Ngurah Rai.

"Dengan berita itu, kita koordinasi di lapangan, TNI AU dan kepolisian persiapan karena mau mendarat satu jam menjelang ke Bali," jelas Herry.

Setelah pesawat Virgin Air tiba di Bali pukul 14.48 WIB, pesawat tersebut segera diarahkan ke apron selatan di luar runway pusat Ngurah Rai. "Di ATC diarahkan di selatan di seberang runway. Di sana stop pesawat bersama TNI AU menuju yang lain," papar Herry.

Herry menambahkan penumpang yang bernama Mat Christopher warga Australia berumur 28 segera diamankan oleh pihak keamanan setempat. "Pesawat dibuka dan ditangkap oleh petugas kita," jelas Herry. (Adiatmaputra Fajar Pratama )

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan