Ini kuartal ketiga terbaik Wall Street sejak 2010



NEW YORK. Wall Street menutup kuartal tiga terbaiknya sejak tahun 2010. Saham-saham di bursa New York secara umum reli sepanjang Juli-Agustus 2012 dengan serangkaian pengumuman aksi stimulus bank sentral. Namun, tanda-tanda pelemahan ekonomi menggerus pasar di hari terakhir perdagangan kuartal tiga, kemarin.

Indeks S&P 500 mendaki 5,9% di kuartal tiga. Malahan, jika dihitung dari awal tahun, indeks itu telah menanjak 17%, level terbaiknya sejak krisis berjangkit lima tahun silam.

Selama kuartal tiga, Dow Jones juga menanjak 4,3% dan Nasdag melambung 6,2%.


Sementara untuk bulan September saja, Dow reli 2,6%, S&P 500 naik 2,4%, dan Nasdaq terangkat 1,6%.

Sebaliknya, tren sepekan ini justru turun. Dow merosot 1,1%, sedangkan S&P 500 tergerus 1,3% dan Nasdaq melemah 2%.

Jumat lalu, investor mundur dengan data ekonomi AS yang mengecewakan. Aktivitas bisnis di AS berkontraksi untuk pertama kalinya sejak tahun 2009. Kabar itu datang berbarengan dengan laporan manufaktur yang lemah dan penurunan tajam pemesanan barang tahan lama di bulan lalu.

"Kenyataannya, fundamental pasar tidak mendukung 17% reli dari awal tahun hingga hari ini, namun dengan semua aksi QE (quantitative easing), telah ada dampak yang sangat sangat besar,” kata Oliver Pursche, President Gary Goldberg Financial Services di New York.

Kemarin, indeks Dow Jones jatuh 48,84 poin atau 0,36% ke level 13.437,13. Indeks Standard & Poor's 500 turun 6,48 poin atau 0,45% ke 1.440,7. Indeks komposit Nasdaq anjlok 0,65% ke 3.116,3.

Pasar juga memperhatikan hasil stress test bank-bank Spanyol yang sebenarnya mash dalam ekspektasi. Audit indepen menyatakan bahwa bank-bank itu membutuhkan suntikan modal 59,3 miliar euro agar dapat menghadapi ancaman serius krisis.

Aksi protes di Spanyol dan Yunani menentang kebijakan moneter ketat juga memenambah kecemasan investor bahwa krisis bisa diperparah oleh manuver politik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: