JAKARTA. Sekretaris Perusahan PT Adaro Energy Tbk Devindra Ratzarwin mengatakan, kurs konversi pembagian dividen interim tahun buku 2012 (dividen tunai) akan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 2 Januari 2013. Dengan demikian, kurs yang dipakai adalah sebesar Rp 9.685 per dollar Amerika Serikat. "Itu artinya, jumlah keseluruhan dividen tunai yang akan dibagikan Perseroan dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp 340,650 miliar untuk 31,986 miliar lembar saham atau Rp 10,65 per saham," ujar Devindra Ratzarwin dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (2/1). Sebelumnya, pada tanggal 21 November 2012, Direksi dan Dewan Komisaris PT Adaro Energy Tbk telah memutuskan dan menyetujui untuk membagikan dividen interim kedua tahun buku 2012. Dividen ini berasal dari laba bersih Adaro pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.
Ini kurs yang menjadi acuan pembagian dividen ADRO
JAKARTA. Sekretaris Perusahan PT Adaro Energy Tbk Devindra Ratzarwin mengatakan, kurs konversi pembagian dividen interim tahun buku 2012 (dividen tunai) akan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 2 Januari 2013. Dengan demikian, kurs yang dipakai adalah sebesar Rp 9.685 per dollar Amerika Serikat. "Itu artinya, jumlah keseluruhan dividen tunai yang akan dibagikan Perseroan dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp 340,650 miliar untuk 31,986 miliar lembar saham atau Rp 10,65 per saham," ujar Devindra Ratzarwin dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (2/1). Sebelumnya, pada tanggal 21 November 2012, Direksi dan Dewan Komisaris PT Adaro Energy Tbk telah memutuskan dan menyetujui untuk membagikan dividen interim kedua tahun buku 2012. Dividen ini berasal dari laba bersih Adaro pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.