JAKARTA. Transaksi berjalan kuartal II-2012 yang mengalami defisit sebesar US$ 6,9 miliar atau 3,1% dari PDB membuat pemerintah dan BI melakukan merumuskan langkah-langkah kebijakan agar penyesuaian defisit transaksi berjalan. "Kita perlu melakukan langkah-langkah kebijakan yang terkoordinasi agar penyesuaian defisit transaksi berjalan mengarah pada tingkat yang sustainable sehingga keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga", demikian ditegaskan Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution. BI akan mengambil sejumlah langkah untuk mempercepat penyesuaian keseimbangan eksternal melalui kebijakan nilai tukar, penguatan operasi moneter, kebijakan makro prudensial untuk mengelola permintaan domestik, dan kebijakan yang mendorong arus modal. Di sisi pemerintah, berbagai kebijakan akan ditempuh agar kegiatan ekspor dapat terus ditingkatkan dan impor dikelola untuk mendukung kesehatan Neraca Pembayaran. Sejalan dengan itu, sementara suku bunga BI Rate dipertahankan tetap pada tingkat 5,75%, koridor bawah operasi moneter dipersempit dengan menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 25bps dari 3,75% menjadi 4,00%.
Ini langkah pemerintah dan BI atasi defisit
JAKARTA. Transaksi berjalan kuartal II-2012 yang mengalami defisit sebesar US$ 6,9 miliar atau 3,1% dari PDB membuat pemerintah dan BI melakukan merumuskan langkah-langkah kebijakan agar penyesuaian defisit transaksi berjalan. "Kita perlu melakukan langkah-langkah kebijakan yang terkoordinasi agar penyesuaian defisit transaksi berjalan mengarah pada tingkat yang sustainable sehingga keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga", demikian ditegaskan Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution. BI akan mengambil sejumlah langkah untuk mempercepat penyesuaian keseimbangan eksternal melalui kebijakan nilai tukar, penguatan operasi moneter, kebijakan makro prudensial untuk mengelola permintaan domestik, dan kebijakan yang mendorong arus modal. Di sisi pemerintah, berbagai kebijakan akan ditempuh agar kegiatan ekspor dapat terus ditingkatkan dan impor dikelola untuk mendukung kesehatan Neraca Pembayaran. Sejalan dengan itu, sementara suku bunga BI Rate dipertahankan tetap pada tingkat 5,75%, koridor bawah operasi moneter dipersempit dengan menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 25bps dari 3,75% menjadi 4,00%.