Ini langkah SKK Migas rangsang produksi migas



JAKARTA. Kepala Satuan Kerja Khusus Hulu Migas (SKK Migas) Johannes Widjonarko menjelaskan pihaknya dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) telah melakukan beberapa upaya dalam rangka optimasi pencapaian target produksi 2013.

Di antara upaya tersebut adalah melakukan pengeboran pengembangan, work over, dan well service yang menghasilkan tambahan produksi sebesar 93.900 BOPD (Barrel Oilfeet Per Day).

"Kami juga mengurangi frekuensi unplanned shutdown dengan optimasi kegiatan maintenance fasilitas yang berkontribusi pada produksi sebesar 8.600 BOPD," ujar Widjonarko di kantornya, Senin (30/12).


Widjonarko menjelaskan untuk pengeboran eksploitasi, tahun ini industri hulu migas di dalam revisi rencana kerja dan anggaran mentargetkan 1.107 sumur pengembangan, 953 revitalisasi sumur, dan 29.642 pelayanan sumur. Dari target tersebut, realisasinya adalah sebanyak 980 sumur pengembangan; 779 revitalisasi sumur dan 26.749 pelayanan sumur.

Sedangkan untuk pengeboran eksplorasi, realisasinya adalah sebanyak 91 sumur dari target 121 sumur. "Kendala yang dihadapi pembabasan izin lahan, proses pengadaan, jadwal rig, persiapan lokasi, dan evaluasi subsurface," ungkap Widjonarko.

Untuk kegiatan seismik, industri hulu migas menargetkan survey seismik dua dimensi (2D) sepanjang 15.647 KM dan survey seismik tiga dimensi seluas 22.576 kilometer persegi.

"Dari target ini, realisasinya adalah 11.949 km atau 76 persen untuk seismik 2D dan 14.177 km persegi atau 63 persen untuk seismik 3D," ungkap Widjonarko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan