Ini Langkah Telkom (TLKM) Terapkan ESG untuk Bisnis Berkelanjutan



KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meluncurkan Program EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia) untuk mewujudkan bisnis dan investasi berkelanjutan. 

Emiten telekomunikasi pelat merah ini akan menerapkan penggunaan solar panel hingga pengelolaan sampah dalam program EXIST ini.

Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Ungkap Keuntungan Kerja Sama dengan Starlink


Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Environmental, Social, and Governance (ESG) saat ini menjadi sumber value creation dan menjadi tanggung jawab bagi korporasi untuk diimplementasikan sebagai upaya mendukung kinerjanya sekaligus inisiatif dalam menjaga keberlanjutan.

“Kami sadar ESG ini penting dan akan mendorong bisnis berkelanjutan kami,” kata Ririek , Kamis (16/11).

Ia menjelaskan, Telkom dituntut menerapkan ESG oleh pelanggan, khususnya pengguna data center hingga pemegang saham asing. Penerapan ESG diperlukan untuk mendukung kinerja bisnis dan inisiatif dalam menjaga keberlanjutan.

“Kami berharap implementasi ESG bisa dioptimalkan, dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan (stakeholders) agar dapat terus berlangsung dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga: Telkom (TLKM) Optimistis Lanjutkan Pertumbuhan Kinerja di Kuartal IV-2023 dan 2024

Untuk diketahui, ESG Telkom melalui EXIST hadir dengan tiga pilar utama, yaitu Environmental, Social, dan Governance. 

Pada pilar Environmental, Telkom bersama seluruh anak perusahaan dan afiliasi mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission 2060.

Untuk pilar Social, Telkom mendukung keberagaman talenta melalui program rekrutmen untuk karyawan disabilitas, serta pengembangan talenta digital yang selaras dengan program prioritas Kementerian BUMN 2020-2024.

Untuk Governance, Ririek mentatakan Telkom berupaya untuk membangun kepercayaan para pemangku kepentingan, termasuk pelanggan. Ini terkait dengan keamanan dan perlindungan data pribadi pelanggan, dan etika bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto