Ini lima pilot project infrastruktur transportasi skema KPBU yang disiapkan Kemhub



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) menyiapkan lima proyek infrastruktur transportasi untuk ditawarkan kepada investor dengan menggunakan skema Kerjasma Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Kelima proyek tersebut menjadi pilot project atau proyek percontohan yang dilakukan Kemhub untuk menerapkan skema KPBU.

Kelima proyek tersebut adalah Bandara Komodo, Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, ToD Poris Plawad di Kota Tangerang, Perkeretaapian Makassar-Pare Pare untuk transportasi publik sepanjang 142 km, serta Pelabuhan Anggrek dan Pelabuhan Bau-Bau.

"Saat ini kita ingin mendorong KPBU agar betul-betul memberikan ruang terbuka ke swasta. Kemhub memiliki pilot project KPBU yang telah siap ditawarkan kepada pihak swasta," jelas Sekretaris Jenderal Kemhub Djoko Sasono dalam siaran persnya, Rabu (7/11).


Dia mengungkapkan, untuk membangun infrastruktur transportasi, Kemhub membutuhkan biaya lebih dari Rp 1.000 triliun. Akan tetapi, dana APBN sangat terbatas sehingga tidak dapat memenuhi semua proyek yang akan dibangun. Oleh karena itu Kemhub mencari sumber daya lain untuk dapat memenuhi kebutuhan ini salah satunya dengan skema KPBU.

"Hal ini bertujuan untuk memberi peluang dan kesempatan kepada sektor swasta untuk turut mengelola prasarana transportasi. Ini bukanlah untuk menjual aset negara namun dalam upaya menekan penggunaan APBN karena kebutuhan pembangunan infrastruktur transportasi yang sangat besar," tambahnya

Disampaikan oleh Sesjen Djoko, bahwa KPBU ini memiliki beberapa metode yang dapat dipilih oleh pihak swasta sebagai investor salah satu metodenya adalah availability payment.

"KPBU ini kan ada beberapa metode ya, jadi paling enggak kita ingin sampaikan salah satunya dengan availablity payment (AP), sehingga ada cicilan-cicilan. Selain (AP), masih ada juga metode yang lain. Ini tentu sudah melalui proses hitung-hitungan,” jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .