Ini Lima Resolusi Finansial yang Bisa Dibuat Ibu Pekerja Tahun Depan



MOMSMONEY.ID - Saat ini terdapat peluang yang lebih baik bagi perempuan di tempat kerja. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan mencapai 53,41% di Agustus 2021.
 
Meski perempuan memiliki peran penting di tempat kerja, tetapi buruh perempuan juga masih berpenghasilan lebih rendah, dengan rata-rata upah Rp 2,59 juta dibandingkan laki-laki yang sebesar Rp 3,33 juta.
 
Ternyata, ibu pekerja pun memanfaatkan berbagai platform kesejahteraan finansial, seperti Wagely untuk membantu keuangan mereka. Salah satunya Wagely, yang melihat dalam setahun terakhir, ibu pekerja berpenghasilan rendah dan menengah menggunakan Wagely untuk meringankan beban finansial yang timbul di masa tunggu di antara hari gajian.
 
"Kemampuan menarik sebagian gaji yang sudah diperoleh melalui Wagely membantu mereka membayar pendidikan anak tepat waktu, membeli sembako, dan menutupi pengeluaran tak terduga. Dengan semakin meningkatnya biaya hidup dan ketidakpastian, perusahaan perlu hadir menyediakan benefit finansial yang bermakna dan berdampak yang layak diperoleh setiap ibu pekerja,” ujar Tobias Fischer, CEO Wagely dalam keterangan tertulis, Jumat (19/12).
 
Kesejahteraan finansial tentu menjadi hal yang ingin dicapai. Nah, menuju tahun 2023, Wagely pun menyebutkan berbagai resolusi finansial yang bisa dibuat oleh para ibu pekerja.
 
1. Meninjau pengeluaran dan mengatur budget di tahun baru
 
Wagely menyebut, ibu pekerja bisa melihat kembali kebiasaan berbelanja dalam setahun terakhir. Bisa dilihat apakah terjadi kenaikan gai, adanya anggota baru di keluarga atau anak yang baru masuk sekolah. Menurut Wagely periksa mutasi rekening atau catatan transaksi keuangan dan tentukan apa yang ingin dilakukan dengan lebih baik di tahun depan. Dengan memahami situasi saat ini, maka perencanaan masa depan bisa dilakukan.
 
2. Melepaskan diri dari utang
 
Salah satu hal yang bisa menghambat resolusi finansial adalah utang. Bila memiliki utang, sebaiknya Anda memperhatikan anggaran dan menyisihkan lebih untuk melunasi utang secepatnya. Jangan biarkan denda keterlambatan pembayaran dan bunga utang semakin menumpuk.
 
Adapun, Wagely mengatakan saat ini sudah banyak perusahaan yang memberikan Wagely sebagai benefit karyawan, dimana dengan aplikasi ini karyawan bisa melihat berapa gaji yang sudah mereka peroleh hari itu dan menarik sebagian yang diperlukan sebelum hari gajian. Dengan ini, karyawan bisa terhindar dari kebiasaan meminjam dari pinjol ilegal. Survei yang dilakukan kepada lebih dari 3.500 karyawan pengguna Wagely pu menunjukkan 29,15% karyawan bebas dari utang, 53,33% memiliki sedikit utang dan 3,41% memiliki utang yang terlalu banyak.
 
3. Menabung untuk keadaan darurat
 
Menyiapkan dana darurat adalah hal yang penting dilakukan.  Mempersiapkan dana ini untuk hal-hal yang tak terduga bisa memberikan ketenangan darurat. Besarnya dana darurat ini bervariasi. Idealnya, dana darurat harus mampu menutupi pengeluaran minimal 3 sampai 5 bulan.
 
4. Meningkatkan literasi keuangan
Resolusi keuangan lain yang bisa dibuat adalah memperluas pengetahuan keuangan. Saat ini, OJK mencatat indeks literasi keuangan perempuan mencapai 50,33% lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang sebesar 49,05%. Wagely pun menyediakan serial komik strip di media sosialnya untuk membantu karyawan memahami konsep dasar keuangan secara mudah dan menarik.
 
5. Waspadai kenaikan biaya gaya hidup
Anda tidak harus menghabiskan gaji yang Anda dapatkan untuk meningkatkan gaya hidup. Memanjakan diri setelah mendapat kenaikan gaji atau bonus tentu bukan hal yang salah. Tetapi, bila tidak dikendalikan, Anda bisa terjerumus dalam fenomena inflasi gaya hidup. Selalu fokus pada tujuan finansial. Meski hidup di bawah kemampuan pendapatan, bukan berarti kualitas hidup dikorbankan. Malah dengan hidup di bawah kemampuan pendapatan, bisa mendorong meraih kebebasan finansial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Lidya Yuniartha