Ini Lini Usaha Andalan Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) mengatakan, hingga saat ini perusahaan masih mengandalkan lini usaha asuransi properti dan kendaraan bermotor untuk bisa memperoleh premi. 

Wakil Presiden Direktur ACPI, Nicolaus Prawiro mengungkapkan bahwa premi yang didapatkan perusahaan mayoritas juga disumbang oleh dua lini usaha tersebut. 

Ia menyebutkan, hingga November 2024, produk asuransi properti memberikan kontribusi tertinggi yaitu sebesar 60% terhadap total pendapatan premi. Sedangkan untuk produk asuransi kendaraan bermotor memberikan kontribusi 30%. 


“Kemudian untuk sisanya dari produk lain, seperti asuransi rekayasa dan asuransi pengangkutan," ujar Nico kepada Kontan, Rabu (11/12). 

Baca Juga: Ada Peluang Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi, Asuransi Cakrawala Rilis Produk Baru

Lebih lanjut, dia menerangkan keunggulan produk asuransi mobil dari asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia yaitu, menawarkan berbagai pilihan perlindungan, salah satunya asuransi mobil yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti All Risk dan Total Loss Only (TLO).

Nico menilai, produksi kendaraan bermotor di Indonesia diproyeksi akan terus meningkat hingga tahun 2025, seiring dengan pertumbuhan di sektor otomotif. Hal tersebut akan dimanfaatkan ACPI untuk terus memperbesar pendapatan premi dari produk kendaraan bermotor.  

“Maka kami akan terus mengoptimalkan captive business di beberapa sektor utama, melakukan penetrasi pada non-captive business, dan membangun berbagai distribution channel baru. Terlebih, ACPI  juga terus mengembangkan berbagai produk yang kompetitif agar dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan pasar," jelasnya. 

Selain itu, Nico menuturkan, strategi lainnya yang dilakukan ACPI untuk meningkatkan kinerja pendapatan premi yakni, dengan terus meningkatkan kerja sama dengan perbankan, perusahaan pembiayaan hingga perusahaan penunjang usaha asuransi atau broker asuransi. 

“ACPI juga senantiasa melakukan inovasi komunikasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan kerja sama pemasaran dengan pengembang financial technology atau fintech," jelasnya. . 

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AUUI) mencatat, premi asuransi umum dari lini usaha properti pada periode Januari-September 2024 mencapai Rp 23,48 triliun.

Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Properti ACPI Tembus Rp 723,6 Miliar di Kuartal III-2023

Angka tersbut tumbuh 26,5% dibandingkan dengan premi asuransi umum di periode sembilan bulan pertama 2023 yang sebesar Rp 18,57 triliun.

Sementara itu, premi dari lini usaha asuransi kendaraan bermotor tercatat sebesar Rp 14,69 triliun. Angka ini tumbuh 0,9% yoy atau Rp 134 miliar dibanding Rp 14,56 pada periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari