Ini loh bedanya sakit kepala biasa dengan migren



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sakit kepala sering dikeluhkan oleh banyak orang. Apakah Anda salah satunya? Agar tidak salah penanganan, kenali beda sakit kepala biasa dengan migren.  

Selain flu, sakit kepala yang kerap dirasakan adalah hal yang sangat mengganggu.

Baca Juga: Kolesterol tinggi kandas, ini sederet manfaat belimbing wuluh untuk kesehatan


 Tahukah Anda, sakit kepala sebenarnya memiliki beberapa jenis dan tidak dapat disamakan satu sama lain. 

Salah satu jenis sakit kepala yang sering kita alami adalah migrain. Ketika migrain datang, salah satu sisi kepala Anda akan berdenyut sangat lama bahkan sampai berhari-hari. 

Contoh lain adalah sakit kepala tegang atau tension headache. Sakit kepala ini membuat Anda merasa nyeri, tegang, dan muncul tekanan di sekitar dahi, bagian belakang kepala, dan leher. 

Berikut kami rangkup beberapa jenis rasa sakit kepala yang kerap Anda alami dari berbagai sumber. 

1. Sakit kepala sinusitis 

Seperti namanya, sakit kepala ini disebabkan oleh sinusitis dan sering kali dianggap migrain karena gejalanya mirip. 

Meski memiliki gejala yang mirip, sebenarnya ada beberapa gejala lain yang membedakan keduanya. 

Seperti migrain, orang yang mengalami sakit kepala sinusitis juga merasakan rasa nyeri di bagian dahi dan bagian belakang mata atau pelipis. 

Namun lebih spesifiknya, sakit kepala sinusitis juga disertai dengan pilek dan demam. Itu sebabnya, hidung akan terasa tersumbat dan terus berair. 

Selain itu, Anda akan merasa lebih menyakitkan saat membungkuk atau berbaring.  

2. Sakit kepala tegang atau tension headache 

Sakit kepala tegang atau tension headache adalah jenis sakit kepala yang paling umum dialami dan dianggap sebagai sakit kepala biasa. 

Penderita umumnya merasakan nyeri terus menerus pada kedua sisi kepala, disertai ada tekanan di bagian belakang mata atau pelipis dan otot leher menegang. 

Sakit kepala ini dapat berlangsung selama 30 menit hingga berhari-hari. Ada orang yang mengalaminya setiap hari, dan ada juga yang berkala. 

Jika mengalaminya setiap hari selama lebih dari 15 hari dalam sebulan, sakit kepala Anda ternmasuk jenis kronis. 

Saat Anda mengalami sakit kepala tegang yang parah dan lebih dari beberapa kali dalam seminggu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. 

3. Migrain 

Migrain adalah nyeri kepala yang umumnya terjadi pada satu sisi kepala saja. Penyakit ini disebut lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria. 

Menurut hasil penelitian WHO terhadap responden berusia 28 sampai 65 tahun, 30% mengaku pernah mengalami migrain. 

Beberapa di antaranya mengalami migrain beberapa kali dalam setahun dan ada juga yang mengalami beberapa kali dalam seminggu. 

Gejala awal biasanya sudah muncul satu sampai dua hari sebelum migrain, yang meliputi perubahan suasana hati, mengidam makanan tertentu, leher terasa kaku, kerap haus, dan lebih sering menguap. 

Sebelum atau selama migrain, Anda mungkin akan melihat cahaya berkedip dan penglihatan kabur.(Gloria Setyavani Putri) 

Baca Juga: Efektif meningkatkan imun tubuh, ini 7 manfaat melon madu untuk kesehatan

Selanjutnya: 5 Minuman penurun kolesterol tinggi yang bisa dibuat sendiri di rumah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Migrain dan Sakit Kepala, Tahukah Bedanya?", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati