KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ciplukan dikenal sebagai tanaman liar. Faktanya, ciplukan merupakan tanaman herbal yang efektif mengobati sejumlah penyakit. Tahukah Anda dengan ciplukan? Ciplukan merupakan tanaman semak yang tumbuh liar di pinggir selokan, kebun, dan tepian sungai.
Baca Juga: Ini manfaat bunga telang sebagai obat herbal yang harus Anda ketahui Namun, tidak sedikit orang yang sengaja menanam ciplukan di halaman rumahnya. Mengutip dari buku berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya karya H.Arief Hariana, ciplukan cukup murah dibudidayakan. Ciplukan dapat dikembangbiakkan dengan menyemai biji di pot atau polibag. Biji ciplukan akan mengeluarkan tunas dan menjadi besar dengan diberikan pupuk dan disiram secara rutin. Ciplukan memiliki buah yang unik karena bersembunyi di dalam cangkap alias tertutup daun. Saat matang sempurna, buah ciplukan rasanya cukup manis dan lezat. Asal tahu saja, buah ciplukan bukanlah buah sembarang buah. Buah tanaman liar ini banyak dimanfaatkan sebagai obat. Tidak hanya buahnya, akar dan daun ciplukan juga bermanfaat sebagai obat herbal yang bisa menyembuhkan sejumlah penyakit.
Kandungan tanaman ciplukan
Ciplukan sudah dimanfaatkan sebagai salah satu obat herbal sejak lama. Dari seluruh bagian ciplukan, daun, akar, dan buah ciplukan bermanfaat sebagai obat herbal. Mengutip dari buku berjudul Ragam & Khasiat Tanaman Obat, karya Hieronymus Budi Santosa, buah ciplukan mengandung vitamin C, asam sitrun, fisalin, tanin, zat gula, kriptoxantin, asam malat, dan alkoloid. Akar dan batang ciplukan mengandung saponin dan flavonoid. Daun ciplukan mengandung polifenol dan asam klorogenat. Dan, biji ciplukan mengandung elaidic acid.
Ciplukan sebagai obat herbal
Mengandung zat aktif dan vitamin, ciplukan memiliki manfaat sebagai obat herbal yang bisa menyembuhkan sejumlah penyakit. Asal tahu saja, cara penggunaan obat herbal ciplukan tidak hanya diminum tapi juga sebagai obat luar. Berikut penyakit yang bisa diobati dengan ciplukan. 1. Menurunkan tekanan darah tinggi Tekanan darah tinggi memang bukanlah penyakit menular. Tapi, tekanan darah tinggi bisa memicu munculnya komplikasi penyakit bila tidak ditangani. Akar dan batang ciplukan mengandung flavonoid yang berperan sebagai pengontrol tekanan darah. Untuk merasakan manfaatnya, Anda rebus 5 gram brangkas (akar dan batang ciplukan kering) dengan 110 ml. Anda rebus brangkas ciplukan sekitar 5-10 menit. Setelah mendidih, Anda saring dan dinginkan. Anda minum air rebusan ciplukan dua kali sehari dengan takaran 100 ml. 2. Diabetes melitus Akar dan batang ciplukan juga efektif mengobati penyakit diabetes melitus alias kencing manis. Hal ini disebabkan, akar dan batang ciplukan mengandung saponin yang bermanfaat menurunkan kadar gula darah. Apakah Anda penderita diabetes melitus? Cara membuat obat herbal ciplukan untuk obat diabates melitus cukup mudah yakni 10 gram brangkas ciplukan direbus dengan 400 ml. Anda rebus brangkas ciplukan selama 5-10 menit lalu saring dan dinginkan. Anda bisa minum air rebusan ciplukan tersebut sehari dua kali. 3. Gusi berdarah Buah ciplukan kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan sariawan, dan mengobati gusi berdarah. Anda cukup mengonsumsi 30 buah ciplukan setiap hari untuk mengobati gusi berdarah. 4. Bronkitis Mengutip dari buku berjudul Tumbuhan Untuk Pengobatan, ciplukan juga bisa mengobati penyakit bronkitis. Sekedar info, penyakit bronkitis ditandai dengan batuk kering di awal dan berlanjut menjadi batuk berdahak, dada bagian tengah terasa panas dan nyeri, sulit bernafas, demam, dan bersin-bersin. Untuk mengobati penyakit bronkitis, Anda rebus semua bagian tanaman ciplukan sampai mendidih. 5. Bisul Daun ciplukan efektif untuk mengobati bisul. Khusus untuk mengobati bisul, daun ciplukan tidak dikonsumsi melainkan digunakan sebagai obat luar. Anda campur dan remas-remas satu genggam daun ciplukan, satu sendok teh adas pulasaro, satu lembar daun sirih, dan garam.
Setelah semua bahan tercampur lembut, Anda oleskan di area bisul. Obat herbal ini akan membuat bisul cepat pecah dan kering.
Baca Juga: Manfaat kayu manis sebagai obat herbal yang harus Anda tahu Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati