KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah terhadap sejumlah mata uang utama. Hal itu seiring dengan kebijakan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) yang sudah tidak terlalu agresif lagi. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mencermati, banyak kalangan meyakini The Fed akan menghentikan agresifitas dalam kebijakan suku bunga di akhir tahun ini. Fase kenaikan suku bunga The Fed mendekati akhir seiring dengan laju inflasi yang mendekati target Fed 2,0%, kendati kini masih berada pada 3,2% secara tahunan pada bulan Juli. Agresivitas The Fed yang berkurang tersebut akan memicu pelemahan dolar AS dan berimbas terhadap penurunan imbal hasil obligasi AS. Dengan demikian, rebound tidak hanya terjadi di pasar mata uang, komoditas seperti emas pun akan menguat.
Ini Mata Uang Pilihan untuk Investasi saat Dolar AS Mulai Melemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah terhadap sejumlah mata uang utama. Hal itu seiring dengan kebijakan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) yang sudah tidak terlalu agresif lagi. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mencermati, banyak kalangan meyakini The Fed akan menghentikan agresifitas dalam kebijakan suku bunga di akhir tahun ini. Fase kenaikan suku bunga The Fed mendekati akhir seiring dengan laju inflasi yang mendekati target Fed 2,0%, kendati kini masih berada pada 3,2% secara tahunan pada bulan Juli. Agresivitas The Fed yang berkurang tersebut akan memicu pelemahan dolar AS dan berimbas terhadap penurunan imbal hasil obligasi AS. Dengan demikian, rebound tidak hanya terjadi di pasar mata uang, komoditas seperti emas pun akan menguat.