Ini Negara Asal Investor Asing yang akan Segera Mengakuisisi Bank di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi akuisisi investor asing terhadap bank lokal di Indonesia marak terjadi beberapa waktu belakangan. Yang terbaru, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan sinyal adanya aksi akuisisi dalam waktu dekat.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyebutkan saat ini ada investor dari beberapa negara yang tengah berproses untuk mengakuisisi bank lokal.

“Ada dari Jepang, Korea, dan China yang paling menonjol saat ini,” ujar Dian saat ditemui di gedung DPR, Rabu (12/7).


Dian tak menyebutkan secara pasti kapan investor-investor tersebut merealisasikan aksi akuisisi tersebut. Menurutnya, hal tersebut akan sangat tergantung pada proses due diligence yang dilakukan.

Baca Juga: Bank MNC dan Bank Nobu Sudah Penuhi Ketentuan Modal, OJK: Merger Harus Tetap Jalan

“Rencananya (akuisisi), tergantung izin dari kita (OJK) juga kan,” ujar Dian.

Lebih lanjut, Dian bilang saat ini OJK sedang mempelajari terkait permintaan dari investor-investor tersebut dan apakah cocok dengan bank yang akan diakuisisi. 

Sayangnya, ia juga masih enggan untuk menyebutkan bank-bank mana saja yang dibidik oleh investor asing. Ia hanya menegaskan proses akuisisi ini tentunya juga tidak mudah karena membutuhkan kesepakatan dari beberapa pihak.

“Nanti setelah clear akan kita sampaikan,” tandasnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu belakangan memang muncul beberapa rumor terkait investor asing yang hendak masuk ke Indonesia. 

Misalnya, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG) dua raksasa keuangan Jepang, yang sempat melakukan negosiasi untuk mencaplok Bank Panin.

Baca Juga: Investor Asing Antre Masuk ke Sejumlah Perusahaan Keuangan dan Perbankan Dalam Negeri

Para calon penawar dikabarkan telah berdiskusi untuk mendapatkan saham mayoritas Bank Panin tersebut. Hanya saja, pembicaraan tersebut terhenti baru-baru ini.

Sementara itu, ada juga BSI yang kabarnya juga akan kedatangan investor baru dari asing, yang beredar investor dari Timur Tengah. Investor baru tersebut menggantikan BNI dan BRI yang akan melakukan divestasi sahamnya di BSI.

“Kalau itu masih dalam proses sepertinya,” ujar Dian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi