KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Bank Indonesia (BI) yakin defisit neraca transaksi berjalan (TB) atau current account deficit (CAD) dan neraca pembayaran Indonesia (NPI) akan membaik pada akhir tahun 2019. Lantas, bagaimana proyeksi para ekonom? Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih memprediksi CAD pada akhir tahun ada di kisaran 2,8% - 3% dari PDB. Baca Juga: Gelar IPEX, BTN raup potensi kredit baru Rp 4,54 triliun
"Kalau melihat impor kita saat ini memang masih melambat. Tapi mungkin di kuartal IV-2019 ada kenaikan impor karena akhir tahun. Namun itu tidak terlalu memperburuk kondisi CAD," kata Lana kepada Kontan.co.id, Minggu (24/11). Sementara Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memprediksi CAD akan berada di posisi US$ 22 miliar - US$ 27 miliar sehingga pada akhir tahun NPI akan bisa surplus US$ 18 miliar. Untuk cadangan devisa (cadev) pada akhir tahun 2019, Piter memproyeksi akan mencapai Rp 250 triliun. Hal ini dengan pertimbangan utang pemerintah dan swasta yang bertambah dan posisi neraca modal dan keuangan yang akan surplus US$ 40 miliar - US$ 45 miliar. Baca Juga: Bankir berharap pelonggaran GWM bisa bantu mendorong kredit dan redam persaingan DPK