KONTAN.CO.ID - Penyebaran varian Omicron membuat saran dan tatalaksana perawatan pasien yang positif terinfeksi virus corona diperbarui. Termasuk, pedoman berapa lama isolasi dan kapan pasien boleh bertemu dengan orang lain. Beberapa negara, seperti AS dan Inggris, telah mengurangi periode isolasi menjadi lima hari untuk meringankan beban individu. Sebab, kasus varian Omicron bergejala ringan bahkan tanpa gejala. Selain itu, mereka yang mendapatkan vaksin dosis ganda atau booster lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumahsakit atau meninggal karena terinfeksi varian Omicron.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan, agar masyarakat tak berpuas diri dengan Omicron. Bahkan menyatakan, varian ini masih "mematikan", terutama bagi orang yang tidak divaksinasi. Baca Juga: Hari Ini Evaluasi PPKM dan Kasus Sudah Tembus 55.000, Pemerintah Tarik Rem Darurat? Bukti saat ini menunjukkan, varian baru itu lebih ringan dan memiliki masa inkubasi yang lebih pendek. Inkubasi adalah waktu antara infeksi dan timbulnya gejala. Dikutip dari BBC Indonesia, gejala biasanya muncul 5 hingga 6 hari setelah infeksi untuk jenis virus corona awal. Misalnya, varian Delta adalah 4 hari. Sementara untuk varian Omicron, gejala muncul dalam 2 sampai 3 hari setelah terinfeksi.