KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analisis Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai perbankan syariah menyebutkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sudah membaik. Hal ini terlihat berdasarkan aset yang dikelola, perbankan syariah merupakan komponen dominan (sekitar 75%) dari seluruh komponen industri keuangan syariah global yang mencakup surat utang (sukuk), pembiayaan (funds), takaful (asuransi), microfinance dan lainnya. Selama kurun waktu 10 tahun terakhir hingga 2016, BEI mencatat aset keuangan syariah tumbuh rata-rata sekitar 15%. Hingga kuartal I-2018 atau akhir Maret 2018 total aset keuangan syariah (tidak termasuk saham syariah) sudah mencapai Rp 1.167,62 triliun. Bila dirinci, pasar modal syariah mendominasi aset keuangan syariah nasional tersebut sebesar lebih dari 50%.
Ini peluang dan tantangan perbankan syariah menurut analisis BEI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analisis Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai perbankan syariah menyebutkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sudah membaik. Hal ini terlihat berdasarkan aset yang dikelola, perbankan syariah merupakan komponen dominan (sekitar 75%) dari seluruh komponen industri keuangan syariah global yang mencakup surat utang (sukuk), pembiayaan (funds), takaful (asuransi), microfinance dan lainnya. Selama kurun waktu 10 tahun terakhir hingga 2016, BEI mencatat aset keuangan syariah tumbuh rata-rata sekitar 15%. Hingga kuartal I-2018 atau akhir Maret 2018 total aset keuangan syariah (tidak termasuk saham syariah) sudah mencapai Rp 1.167,62 triliun. Bila dirinci, pasar modal syariah mendominasi aset keuangan syariah nasional tersebut sebesar lebih dari 50%.