Ini Pembelaan Cak Imin Soal Tak Lagi Mendukung Proyek IKN



KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menanggapi pernyatan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal potong tumpeng di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Cak Imin sapaan akrabnya menjelaskan bahwa saat ikut meresmikan IKN dirinya merupakan bagian dari koalisi.

"Kita ini kan dulu bagian dari koalisi, dan yang kita sampaikan itu bukan hal hal remeh temeh, kita butuh skala prioritas yang sungguh sungguh sementara Banjarmasin, Balikpapan, kurang air, jalannya rusak, Pontianak membutuhkan penanganan. Dananya gak seberapa dibanding IKN," ujar Cak Imin, Minggu (24/12).


Baca Juga: Ponpes Lirboyo Kediri Deklarasi Dukungan untuk AMIN

Untuk itu, baginya bukan masalah masa lalu melainkan hal apa yang lebih menjadi prioritas saat ini.

"Makanya kita sampaikan adalah skala prioritas. Artinya semua harus mengevaluasilah. Saya dalam proses terus mengevaluasi apa yang terbaik ke depan ini. Karena kalau tidak evaluasi," ungkapnya.

"Dulu kita dukung IKN karena kita harapan ada Investasi besar masuk, konsultannya saja mantan PM Inggris. Tapi nggak ada yang masuk. Apakah kita teruskan prioritas itu? Makanya kita evaluasi," sambungnya.

Baca Juga: Akronim Amin Diadukan ke Bareskrim, Begini Respons Anies

Sebagai informasi, Gibran mempertanyakan visi misi cawapres nomor urut 1 soal pembangunan 40 kota selevel DKI Jakarta dalam debat cawapres pada 22 Desember lalu.

Ia pun menyinggung, Cak Imin yang tidak lagi mendukung proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah mendampingi calon presiden Anies Baswedan yang mengusung tema perubahan.

"Gus Muhaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota selevel Jakarta, tapi nggak setuju sama IKN, tapi ya monggo lah nggak apa-apa," kata Gibran menanggapi visi misi Cak Imin dalam debat Cawapres, Jumat (22/12).

Baca Juga: Survei CPCS: Elektabilitas Prabowo-Gibran Melambung di Atas 50%

"Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini tidak konsisten. Dulu dukung, sekarang tidak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," sindirnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto