KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menorehkan kinerja yang mantap di sepanjang tahun lalu. Penjualan GJTL  naik 3,8% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 15,93 triliun dari sebelumnya Rp 15,34 triliun. Seiring naiknya penjualan, Gajah Tunggal mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 269,10 miliar dari tahun sebelumnya yang rugi bersih Rp 74,55 miliar. 

"Keuntungan tahun lalu dibantu oleh menurunnya biaya bahan baku dan menguatnya rupiah," jelas Catharina Widjaja, Direktur Corporate Communication and Investor Relations PT Gajah Tunggal kepada Kontan.co.id, Kamis (28/5). 

Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) untung di 2019, tapi pegawai pabrik bilang THR dicicil

Melihat lebih jauh laporan keuangannya, dalam pos beban pokok penjualan, biaya bahan baku turun 5,7% yoy menjadi Rp 8,03 triliun. Di sisi lain GJTL juga mencatatkan keuntungan kurs mata uang asing bersih hingga Rp 211,27 miliar. Padahal di 2018, perusahaan masih rugi kurs Rp 399,18 miliar. 

Adapun naik penjualan mereka sebanyak 3,8% yoy ditopang kenaikan penjualan pihak ketiga di dalam negeri atau lokal yang tumbuh 2,6% menjadi Rp 9,93 triliun. Kemudian diikuti penjualan pihak ke tiga ekspor senilai Rp 3,28 triliun atau tumbuh 19,2% yoy. 

Baca Juga: Kinerja mantap, Gajah Tunggal (GJTL) raih laba bersih di 2019 silam

Selain itu, GJTL juga mencatatkan penjualan pihak berelasi ekspor senilai Rp 2,68 triliun dan lokal Rp 36,22 miliar. Di tahun lalu, terdapat dua pelanggan yang penjualannya melebihi 10% dari penjualan bersih di 2019. Pertama ke GITI Tire Global Trading Pte. Ltd sebesar 16,82% dan Tigar Tyres D.O.O sebesar 12,18% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2019.

Di sepanjang 2019, Gajah Tunggal mencatatkan jumlah aset sebesar RP 18,85 triliun. Perusahaan mencatatkan penurunan jumlah liabilitas 8,7% yoy menjadi Rp 12,62 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitasnya tumbuh 6,12% yoy Rp 6,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .