JAKARTA. Bisnis convenience store menghadapi tantangan berat di Indonesia. Terbukti, salah satu pemain di bisnis ini yakni 7-Eleven (Sevel) mulai menutup sebagian gerai-gerainya.Apakah ini pertanda konsep bisnis covenience store atau toko eceran yang menjual berbagai produk dalam jumlah terbatas di tempat yang nyaman sudah tidak cocok di Indonesia?Tutum Rahanta, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan, konsep bisnis convenience store tidak bisa diterima di semua kawasan. Ada satu kawasan yang cocok menerapkan konsep ini, tetapi di kawasan lain tidak bisa berkembang. "Jadi tidak bisa dikatakan tidak cocok di Indonesia. ini tergantung kesesuaian konsep yang ditawarkan dengan market di suatu kawasan," jelasnya, Jumat (3/3).
Ini pemicu gerai convenience store bertumbangan
JAKARTA. Bisnis convenience store menghadapi tantangan berat di Indonesia. Terbukti, salah satu pemain di bisnis ini yakni 7-Eleven (Sevel) mulai menutup sebagian gerai-gerainya.Apakah ini pertanda konsep bisnis covenience store atau toko eceran yang menjual berbagai produk dalam jumlah terbatas di tempat yang nyaman sudah tidak cocok di Indonesia?Tutum Rahanta, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan, konsep bisnis convenience store tidak bisa diterima di semua kawasan. Ada satu kawasan yang cocok menerapkan konsep ini, tetapi di kawasan lain tidak bisa berkembang. "Jadi tidak bisa dikatakan tidak cocok di Indonesia. ini tergantung kesesuaian konsep yang ditawarkan dengan market di suatu kawasan," jelasnya, Jumat (3/3).