KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menghadapi sejumlah tantangan di tahun lalu, khususnya penurunan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan inti sawit/palm kernel (PK). Alhasil, rugi bersih ANJT makin membengkak di 2019. Direktur Utama ANJT Istini T. Siddharta mengatakan, walaupun mendapat tantangan berat pada 2019, Austindo Nusantara Jaya tetap tangguh dalam mengonsolidasikan sumber daya dan membuat keputusan strategis yang akan menempatkan ANJ di jalur tepat untuk mencapai visi dan pertumbuhan di masa depan. “Sepanjang 2019, harga CPO terus mengalami tren penurunan walaupun pulih secara perlahan sejak Agustus. Harga rata-rata CPO yang hanya mencapai US$ 479 per ton sepanjang tahun lalu menyebabkan dampak signifikan yang memberatkan industri minyak sawit," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (10/6).
Ini pemicu kenaikan rugi bersih Austindo Nusantara Jaya (ANJT) di 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menghadapi sejumlah tantangan di tahun lalu, khususnya penurunan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan inti sawit/palm kernel (PK). Alhasil, rugi bersih ANJT makin membengkak di 2019. Direktur Utama ANJT Istini T. Siddharta mengatakan, walaupun mendapat tantangan berat pada 2019, Austindo Nusantara Jaya tetap tangguh dalam mengonsolidasikan sumber daya dan membuat keputusan strategis yang akan menempatkan ANJ di jalur tepat untuk mencapai visi dan pertumbuhan di masa depan. “Sepanjang 2019, harga CPO terus mengalami tren penurunan walaupun pulih secara perlahan sejak Agustus. Harga rata-rata CPO yang hanya mencapai US$ 479 per ton sepanjang tahun lalu menyebabkan dampak signifikan yang memberatkan industri minyak sawit," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (10/6).