JAKARTA. Harga minyak terus mendekati level US$ 50 per barel. Kemampuan minyak WTI mengejar level tersebut ditopang oleh dugaan kembali turunnya produksi minyak Amerika Serikat. Mengutip Bloomberg, Rabu (25/5) pukul 12.35 WIB harga minyak kontrak pengiriman Juli 2016 di New York Mercantile Exchange terbang 1,28% ke level US$ 49,24 per barel dibanding hari sebelumnya. Pasar memang masih menanti rilis data resmi pemerintah AS melalui Energy Information Administration (EIA) pada Rabu (25/5) malam. Dari prediksi pasar data EIA akan menunjukkan penurunan stok sebesar 1,7 juta barel pekan lalu dibanding sebelumnya yang bertambah 1,3 juta barel. Namun American Petroleum Institute melaporkan terjadi penurunan stok minyak AS sebesar 5,14 juta barel pekan lalu.
Ini pemicu minyak kian mendekati US$ 50 sebarel
JAKARTA. Harga minyak terus mendekati level US$ 50 per barel. Kemampuan minyak WTI mengejar level tersebut ditopang oleh dugaan kembali turunnya produksi minyak Amerika Serikat. Mengutip Bloomberg, Rabu (25/5) pukul 12.35 WIB harga minyak kontrak pengiriman Juli 2016 di New York Mercantile Exchange terbang 1,28% ke level US$ 49,24 per barel dibanding hari sebelumnya. Pasar memang masih menanti rilis data resmi pemerintah AS melalui Energy Information Administration (EIA) pada Rabu (25/5) malam. Dari prediksi pasar data EIA akan menunjukkan penurunan stok sebesar 1,7 juta barel pekan lalu dibanding sebelumnya yang bertambah 1,3 juta barel. Namun American Petroleum Institute melaporkan terjadi penurunan stok minyak AS sebesar 5,14 juta barel pekan lalu.