JAKARTA. Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) agresif menggeber penjaminan komersial di 2016. Namun, tidak semua lini bisnis penjaminan komersial tumbuh. Misalnya, bisnis pembiayaan umum rontok dalam lima bulan pertama di tahun ini. Berdasarkan data Jamkrindo per Mei 2016, rata-rata penjaminan komersial tumbuh 14,48%. Tapi, penjaminan pembiayaan umum merosot 75,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 18,618 miliar. Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo menjelaskan, penurunan drastis bisnis pembiayaan umum, karena salah satu produk umum sebelumnya dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) bernama Kupedes Rakyat sekarang dialihkan semua ke kredit usaha rakyat (KUR). Sebab target KUR yang semula Rp 20 triliun per tahun sekarang menjadi 120 triliun per tahun.
Ini pemicu pembiayaan umum Jamkrindo jeblok
JAKARTA. Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) agresif menggeber penjaminan komersial di 2016. Namun, tidak semua lini bisnis penjaminan komersial tumbuh. Misalnya, bisnis pembiayaan umum rontok dalam lima bulan pertama di tahun ini. Berdasarkan data Jamkrindo per Mei 2016, rata-rata penjaminan komersial tumbuh 14,48%. Tapi, penjaminan pembiayaan umum merosot 75,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 18,618 miliar. Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo menjelaskan, penurunan drastis bisnis pembiayaan umum, karena salah satu produk umum sebelumnya dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) bernama Kupedes Rakyat sekarang dialihkan semua ke kredit usaha rakyat (KUR). Sebab target KUR yang semula Rp 20 triliun per tahun sekarang menjadi 120 triliun per tahun.